BANDUNG | Pelayanan Samsat di Jawa Barat tak lagi identik dengan antrean panjang dan birokrasi berlapis. Sepanjang tahun 2025, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat melakukan lompatan besar dalam transformasi pelayanan publik dengan meluncurkan 21 inovasi pelayanan berbasis kemudahan, kecepatan, dan pendekatan humanis.
Langkah progresif ini menjadi jawaban atas tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian yang modern dan responsif, khususnya dalam pengurusan registrasi kendaraan bermotor dan pembayaran pajak.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H. menjelaskan, seluruh inovasi tersebut dirancang untuk memangkas rantai birokrasi sekaligus membawa layanan lebih dekat ke masyarakat, termasuk ke wilayah pelosok.
“Pelayanan tidak boleh lagi mempersulit. Justru harus hadir di tengah masyarakat dan menyesuaikan kebutuhan mereka,” ujar Hendra.
Salah satu terobosan yang mencuri perhatian publik adalah layanan STNK Delivery dan BPKB Delivery. Melalui inovasi ini, dokumen kendaraan yang telah selesai diproses akan langsung diantarkan ke rumah pemohon oleh petugas resmi, tanpa harus menunggu lama di kantor Samsat.
Tak kalah inovatif, layanan Cek Fisik Kabumi memungkinkan masyarakat melakukan pemeriksaan fisik kendaraan langsung di rumah. Permohonan dapat diajukan melalui hotline, media sosial, hingga WhatsApp layanan BPKB. Kehadiran petugas ke rumah warga menjadi simbol nyata pelayanan yang lebih manusiawi dan adaptif.
Di sektor pembayaran pajak, Ditlantas Polda Jabar menghadirkan T-SAMSAT (Tabungan Samsat) bekerja sama dengan Bank BJB. Melalui sistem ini, pajak kendaraan dapat dibayar secara mencicil tanpa denda maupun biaya administrasi, dengan mekanisme autodebet yang terhubung langsung ke sistem Samsat.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Dodi Darjanto, S.I.K., M.H. menegaskan bahwa seluruh inovasi tersebut lahir dari kebutuhan riil masyarakat.
“Kami ingin pelayanan Samsat benar-benar dirasakan manfaatnya. Layanan harus mendekat, proses dipermudah, dan kepastian waktu menjadi prioritas,” tegasnya.
Untuk menjangkau wilayah terpencil, Ditlantas Polda Jabar juga mengoperasikan Samsat Masuk Desa dan Samsat Gendong. Layanan ini membawa pengesahan STNK dan pembayaran pajak langsung ke balai desa, RW, hingga komunitas warga di daerah seperti Ciamis, Bogor, dan Indramayu.
Sementara itu, konsep layanan cepat dihadirkan melalui Samsat Drive Thru dan Samsat Ride Thru, yang memungkinkan masyarakat menyelesaikan kewajiban pajak tanpa turun dari kendaraan.
Menjawab kebutuhan warga pekerja, jam layanan fleksibel turut diperluas lewat program Samsore, SamSon (Samsat Minggon), SamNight, Samremol, hingga layanan berbasis ruang publik seperti Nongki Messra Sama Bapak dan Nongkidut. Inovasi ini memungkinkan pembayaran pajak dilakukan malam hari, akhir pekan, bahkan sambil bersantai.
Pendekatan humanis juga diperkuat melalui kehadiran Samsat Outlet Ladies, Samsat Keliling Ladies, dan Ladies Nite, yang seluruh petugasnya merupakan perempuan dari unsur Polri, Bapenda, Jasa Raharja, dan perbankan.
Kombes Pol. Dodi Darjanto berharap, transformasi layanan ini tidak hanya meningkatkan kepatuhan pajak, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.
“Pelayanan Samsat kini bukan lagi sesuatu yang rumit. Kami ingin masyarakat merasakan layanan yang mudah, cepat, dan nyaman,” pungkasnya.
Dengan 21 inovasi tersebut, Ditlantas Polda Jawa Barat menegaskan komitmennya menghadirkan pelayanan publik yang transparan, berkeadilan, dan selaras dengan semangat Polri Presisi di era pelayanan modern 2025. (*)










Komentar