LOKOMOTIF UMKM Dijalankan: KAI Logistik Dorong Pelaku Usaha Naik Rel Menuju Pasar Global

JAKARTA | Bagi KAI Logistik, UMKM bukan sekadar penumpang, melainkan lokomotif ekonomi nasional yang harus terus dipacu. Melalui UMKM Empowerment Academy LOKOMOTIF (Lompatan Kompetensi UMKM untuk Inovasi Kreatif), PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem logistik yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

Program pemberdayaan ini digelar di Kantor KAI Logistik, Jakarta Pusat, pada 17–18 Desember 2025, dan diikuti oleh 25 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha. Selama dua hari, peserta mendapat pembekalan komprehensif untuk memperkuat daya saing di tengah pasar yang kian kompetitif.

VP of Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari, menjelaskan bahwa LOKOMOTIF merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) KAI Logistik dalam mendorong UMKM agar mampu tumbuh dan naik kelas.

“Kami meyakini UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Karena itu, dukungan tidak cukup hanya pada akses pasar, tetapi juga peningkatan kompetensi, inovasi, dan keberlanjutan usaha,” ujar Dwi, Jumat (19/12/2025).

Lebih jauh, program ini juga sejalan dengan komitmen KAI Logistik dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 8, SDGs 9, dan SDGs 17, dengan memperkuat peran UMKM dalam rantai nilai logistik nasional.

LOKOMOTIF sendiri merupakan hasil kolaborasi antara KAI Logistik dan UMKM Sinergi by INFOUMKMID. Materi pelatihan dirancang aplikatif dan relevan, mulai dari pengenalan layanan logistik KAI Logistik dan program kemitraan kewirausahaan, pemasaran digital dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), strategi branding, hingga literasi keuangan serta penentuan harga produk.

CEO InfoUMKMID sekaligus Certified Trainer UMKM, Way Suryagama, menyebut LOKOMOTIF sebagai fondasi penting bagi UMKM agar lebih adaptif dan mandiri.

“Program ini menjadi ruang pembelajaran agar pelaku usaha mampu bersaing dan bersanding dengan produk besar, baik di pasar lokal, nasional, hingga internasional. Dukungan KAI Logistik akan memperkuat rantai pasok, meningkatkan produktivitas, dan mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia,” ungkap Way.

Dampak program ini dirasakan langsung oleh para peserta. Hayati Helmi, pelaku UMKM dari PT Optima Global Mandiri (OGH)—produsen teh, bunga telang, dan produk powder yang telah menembus pasar ekspor hingga Turki—menilai LOKOMOTIF sebagai momentum strategis menyongsong 2026.

“Pelatihan ini menjadi lompatan besar bagi kami. Kreativitas, kolaborasi dengan ekosistem logistik, serta keberanian beradaptasi adalah kunci untuk memenangkan pasar global,” ujarnya.

Selain Way Suryagama, pelatihan juga menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Ayi Suryandi (Manager Marketing & Sales Courier KAI Logistik), Yudhi Purwana (Founder TrainerUKM.com & Social Media Specialist), serta Haikal Basagili (Founder Beranda Brand & Brand Consultant), yang memberikan perspektif praktis dan aplikatif bagi pengembangan UMKM.

Menutup rangkaian kegiatan, Dwi Wulandari menegaskan bahwa KAI Logistik ingin terus menjadi katalisator pertumbuhan UMKM Indonesia.

“Melalui UMKM Empowerment Academy LOKOMOTIF, kami berharap UMKM Indonesia tumbuh lebih kuat, inovatif, dan kompetitif dalam menghadapi era ekonomi global,” pungkasnya.(*)

Komentar

News Feed