INDRAMAYU – Suara musik akustik berpadu dengan tawa warga menghidupkan malam akhir pekan di jantung Kota Mangga. Di bawah gemerlap lampu Alun-Alun Indramayu, Car Free Night (CFN) kini menjelma menjadi lebih dari sekadar ruang bebas kendaraan — ia menjadi ruang berekspresi, berkarya, dan berdaya bagi generasi muda Indramayu.
Kegiatan rutin yang digelar Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) ini berlangsung setiap malam Sabtu dan malam Minggu di kawasan Jalan S. Parman dan Jalan RA. Kartini. Sejak pukul 18.00 hingga 22.00 WIB, ruas jalan utama kota berubah menjadi panggung terbuka tempat kreativitas lokal berpesta.
Setiap pekan, komunitas musik, seniman jalanan, hingga pelaku ekonomi kreatif tampil bergantian. Mulai dari band kampus, musisi kafe, hingga pertunjukan seni kreatif menghadirkan suasana segar yang memadukan hiburan dan semangat kebersamaan warga.
Kepala Dinas Kominfo Indramayu, Atang Suwandi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin terhadap ruang ekspresi generasi muda.
“Car Free Night bukan sekadar acara hiburan, tapi wadah inklusif bagi anak muda untuk tampil, berekspresi, dan membangun jejaring kreatif sambil menggerakkan ekonomi rakyat,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Di sepanjang area CFN, UMKM lokal, pedagang kuliner, dan komunitas kreatif ikut memeriahkan suasana. Warga menikmati aneka jajanan khas Indramayu, kopi hangat, hingga produk kerajinan tangan sembari menikmati musik dan aksi panggung musisi muda.
Salah satu warga, Rina (27), mengaku Car Free Night menjadi agenda wajib akhir pekannya.
“Setiap minggu suasananya beda. Ada band baru, makanan unik, dan suasana positif. Senang lihat anak muda Indramayu punya tempat unjuk bakat,” tuturnya.
Bagi musisi lokal seperti Penjol, kegiatan ini menjadi peluang berharga.“CFN membuat kami merasa dihargai. Bisa tampil di pusat kota memberi semangat baru dan membuka peluang dikenal lebih luas,” katanya.
Lebih dari sekadar hiburan, Car Free Night telah menjadi ikon kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat. Di tengah udara malam yang hangat, semangat Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong) benar-benar terasa hidup.
CFN Indramayu bukan hanya tentang menutup jalan dari kendaraan, tapi membuka ruang bagi ide, bakat, dan energi muda untuk menyalakan denyut kreativitas kota — menjadikan Indramayu lebih hidup, lebih berwarna, dan semakin berdaya saing. (edi sutaryadi )
