KAI Logistik Jadi Pelopor Green Logistics, Dorong Transparansi dan Kesadaran Lingkungan

JAKARTA | Di era ketika keberlanjutan menjadi kunci masa depan industri, PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) melangkah lebih jauh dari sekadar efisiensi. Perusahaan kini menghadirkan inovasi berani  informasi jejak karbon (carbon footprint) yang tercantum langsung di setiap invoice pelanggan.

Langkah ini menjadikan KAI Logistik sebagai pelopor transparansi emisi karbon di sektor logistik nasional. Melalui fitur tersebut, pelanggan kini dapat mengetahui secara langsung jumlah emisi CO₂ yang dihasilkan dari setiap aktivitas pengiriman barang menggunakan moda kereta api.

Inovasi ini bukan hanya soal angka di atas kertas, tetapi komitmen nyata KAI Logistik untuk menghadirkan layanan logistik yang berkelanjutan, transparan, dan berwawasan lingkungan.

“Kehadiran fitur informasi jejak karbon merupakan bagian dari upaya kami untuk mendorong kesadaran lingkungan di setiap aktivitas bisnis. Transparansi adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih berkelanjutan,”

ujar Riyanta, Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Rabu (22/10/2025).

Melalui pencantuman data jejak karbon di invoice, setiap pelanggan kini dapat menyadari dampak lingkungan dari aktivitas logistik mereka — mulai dari satu pengiriman kecil hingga pengelolaan distribusi besar.

“Kami ingin mengajak pelanggan memahami bahwa setiap keputusan pengiriman memiliki dampak terhadap bumi. Data ini bukan sekadar angka, tapi refleksi tanggung jawab bersama,” lanjut Riyanta.

Dengan menggunakan moda kereta api, KAI Logistik secara otomatis membantu pelanggan menekan emisi karbon transportasi, karena kereta api menghasilkan emisi jauh lebih rendah dibandingkan moda darat konvensional seperti truk.

Setiap ton barang yang dikirim melalui jalur rel berarti kontribusi langsung terhadap upaya nasional menurunkan emisi gas rumah kaca.

Inovasi ini hanyalah satu bagian dari strategi besar KAI Logistik dalam membangun ekosistem green logistics.

Perusahaan kini mulai menerapkan perhitungan emisi GRK tier 3 serta melakukan pelaporan emisi berdasarkan kerangka internasional ISO 14083  menjadikan KAI Logistik pionir di sektor logistik Indonesia yang mengintegrasikan standar pelaporan lingkungan global.

“Langkah ini bukan sekadar inovasi teknis, tapi inisiatif strategis untuk memastikan keberlanjutan operasional sekaligus memperkuat peran BUMN dalam ekonomi hijau,”tegas Riyanta.

Moda kereta api menjadi jantung dari strategi efisiensi karbon KAI Logistik. Selain rendah emisi, transportasi berbasis rel juga lebih stabil dari sisi biaya, waktu, dan kapasitas — menjadikannya pilihan rasional sekaligus ekologis bagi sektor industri.

Tren tersebut terlihat dari lonjakan signifikan angkutan kontainer sepanjang tahun 2025.
Pada Triwulan II, volume angkutan kontainer tumbuh 14% dibandingkan Triwulan I.
Pertumbuhan berlanjut di Triwulan III, meningkat lagi 6% dengan total pengangkutan mencapai lebih dari 650 ribu ton, naik dari sekitar 610 ribu ton pada periode sebelumnya.
Hingga September 2025, total angkutan kontainer mencapai 1,8 juta ton, tumbuh 7% dibanding periode yang sama tahun lalu (1,68 juta ton).

Capaian ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku industri beralih ke moda transportasi hijau, bukan hanya karena efisiensi biaya, tapi juga karena kesadaran akan tanggung jawab lingkungan.

“Kami berharap langkah ini dapat memperkuat kesadaran industri akan pentingnya transisi menuju moda transportasi yang lebih hijau dan efisien,”

tutup Riyanta.

Dengan inovasi transparansi jejak karbon, KAI Logistik tidak sekadar menghadirkan data di invoice — mereka menghadirkan pesan moral dan visi keberlanjutan.

Inisiatif ini sejalan dengan arah transformasi besar BUMN menuju ekonomi rendah karbon dan menjadi bukti bahwa keberlanjutan bukan lagi jargon, tetapi aksi nyata di setiap kilometer rel yang dilalui.

Sebagai anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), KAI Logistik menghadirkan layanan distribusi logistik terpadu berbasis rel dengan konsep end-to-end services yang mencakup pra dan pasca transportasi.

Mengusung semangat “KAI Logistik IsPossible”, perusahaan menghadirkan tiga segmentasi utama layanan, KALOG Express — pengiriman paket retail hingga barang khusus (hewan, tanaman, produk beku); KALOG Plus — layanan pengiriman dalam skala besar dan domestic freight forwarding; KALOG Pro — solusi total logistik industri seperti semen, limbah B3, BBM/BBK, hingga batu bara.

Melalui digitalisasi lewat aplikasi KAI Logistik TRAX, perusahaan berkomitmen menjadi penyedia logistik yang transparan, efisien, dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Informasi lebih lanjut dapat diakses di www.kalogistics.co.id. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *