INDRAMAYU | Sebanyak 122 Bakal Calon Kuwu (Balon Kuwu) dari 17 desa dengan jumlah pendaftar lebih dari lima orang memasuki babak penentuan melalui tes tertulis berbasis komputer di Laboratorium Komputer Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, Jumat (14/11/2025).
Sejak pukul 08.00 WIB, para peserta dari berbagai penjuru desa sudah memadati area kampus. Tes digelar selama satu hari penuh dalam empat gelombang, berakhir hingga pukul 17.00 WIB.
Dalam ruangan yang sunyi dan penuh konsentrasi itu, setiap calon pemimpin desa harus mampu menaklukkan 75 soal dalam waktu 90 menit sebuah ujian yang tak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga ketenangan dan ketepatan mengambil keputusan.
Plt. Kepala Dinas PMD Indramayu, Kadmidi, menjelaskan bahwa tahapan ini dirancang untuk menilai sejauh mana kesiapan dan pemahaman Balon Kuwu terhadap tata kelola pemerintahan desa.
“Tes ini menggunakan sistem komputer. Begitu selesai, nilai langsung muncul dan ditandatangani peserta. Prosesnya transparan, objektif, dan akuntabel,” tegasnya.
Kadmidi juga menekankan bahwa ujian tertulis hanyalah satu dari rangkaian seleksi. Para peserta yang lolos kini bersiap menghadapi tes wawancara pada 17–18 November 2025, yang juga dibagi menjadi dua gelombang.
“Kami berharap seluruh Balon Kuwu mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar dapat masuk peringkat lima besar, sehingga bisa bertarung pada Pilwu Indramayu yang akan ditetapkan 21 November 2025,” ujarnya.
Pelaksanaan seleksi ini diawasi ketat oleh panitia gabungan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu dan pihak Universitas Wiralodra, memastikan seluruh proses berjalan jujur, tertib, dan sesuai aturan.
Di ruang komputer itu, masa depan kepemimpinan desa ditentukan bukan oleh kampanye atau janji manis, tetapi oleh kompetensi dan integritas yang diuji secara langsung menandai langkah baru menuju Pilwu yang lebih berkualitas dan berintegritas. (*)
