INDRAMAYU | Sorak-sorai semangat dan rasa bangga menggema di Sport Center Indramayu, Sabtu malam (11/10/2025), ketika Kabupaten Indramayu resmi dinobatkan sebagai Juara Umum Pekan Olahraga dan Seni Antar Daerah Perbatasan (PORSENITAS) XII sekaligus Pameran Produk Unggulan Daerah KUNCI BERSAMA 2025.
Selama lima hari penuh, 7–11 Oktober 2025, ribuan peserta dari sepuluh kabupaten/kota anggota KUNCI BERSAMA beradu prestasi dan kreativitas dalam ajang tahunan yang memadukan olahraga, seni budaya, dan pameran ekonomi daerah.
Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparra) Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali, menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup tiga bidang utama—Pekan Olahraga, Seni Budaya, dan Pameran Produk Unggulan Daerah—dengan total 1.244 peserta.
-
Bidang olahraga diikuti 874 peserta dari berbagai cabang lomba.
-
Bidang seni budaya diikuti 267 peserta, di mana Indramayu tampil memukau lewat Tari Memitu atau Miton, tarian khas daerah yang sarat makna filosofi kehidupan perempuan Indramayu.
-
Bidang pameran produk unggulan daerah menampilkan 103 stan peserta yang memperkenalkan aneka produk khas daerah—dari kuliner, kerajinan tangan, hingga inovasi ekonomi kreatif lokal.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara ini. Semoga PORSENITAS XII meninggalkan kesan mendalam dan mempererat persaudaraan antar daerah perbatasan,” tutur Ahmad Syadali.
Sekretaris Sekretariat KUNCI BERSAMA, Maman Suparman, yang mewakili Ketua Sekretariat Dian Rachmat Yanuar, menegaskan bahwa suksesnya kegiatan ini adalah hasil nyata dari sinergitas dan rasa saling menghormati antar daerah.
“PORSENITAS XII di Indramayu membuktikan kuatnya kerja sama dan semangat gotong royong. Kami berterima kasih kepada para kepala daerah dan panitia yang telah bekerja keras hingga acara ini berjalan sukses,” ujar Maman.
Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang hadir mewakili Bupati Lucky Hakim, menyampaikan bahwa keberhasilan ini menjadi kado istimewa di tengah peringatan Hari Jadi ke-498 Kabupaten Indramayu.
“PORSENITAS bukan hanya tentang lomba, tapi juga wadah edukasi, ekonomi, dan silaturahmi. Ini mendorong masyarakat untuk terus berinovasi dan mencintai budaya lokal,” ungkapnya.
Menariknya, Indramayu yang baru bergabung sebagai anggota ke-10 KUNCI BERSAMA kini berhasil melesat menjadi juara umum, padahal saat debut di Cilacap beberapa tahun lalu, Indramayu hanya menempati posisi kesembilan.
“Ini bukti bahwa kerja keras, kebersamaan, dan persiapan yang matang membawa hasil luar biasa,” tambah Wabup.
Puncak acara juga menjadi momen pengumuman deretan juara dan penghargaan dari berbagai kategori:
Kategori Pameran Produk Unggulan Daerah:
-
Stan Penjual Terbanyak: Kabupaten Majalengka
-
Stan Dekorasi Terbaik: Kota Banjar
-
Stan Pelayanan Terbaik: Kabupaten Indramayu
-
Stan Pilihan Pengunjung Terbaik: Kabupaten Kuningan
-
Stan Informatif Terbaik: Kabupaten Cilacap
-
Stan Produk Terbaik: Kabupaten Brebes
-
Stan Terfavorit Pilihan Pengunjung: Kabupaten Cirebon
-
Stan Kunjungan Terbanyak: Kota Cirebon
-
Stan Produk Lokal Unggulan Terbaik: Kabupaten Pangandaran
-
Stan Pendapatan Terbanyak: Kabupaten Ciamis
Juara Pameran Produk Unggulan Daerah Perbatasan:
-
Kabupaten Majalengka
-
Kabupaten Cilacap
-
Kabupaten Indramayu
Juara Lomba Seni Perbatasan:
-
Juara 1: Kabupaten Ciamis (Rp10 juta)
-
Juara 2: Kabupaten Pangandaran (Rp7,5 juta)
-
Juara 3: Kabupaten Majalengka (Rp5 juta)
Dan akhirnya, Juara Umum PORSENITAS XII dan Pameran Produk Unggulan Daerah 2025 resmi diraih oleh Kabupaten Indramayu, disusul Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Ciamis di posisi kedua dan ketiga.
Indramayu juga mencatat prestasi khusus melalui Dikdik Aditya, atlet asal Indramayu peraih medali terbanyak.
Di penghujung malam penutupan, Wakil Bupati Syaefudin menyerahkan bendera estafet PORSENITAS kepada Sekretariat KUNCI BERSAMA untuk diteruskan kepada Kota Cirebon, yang akan menjadi tuan rumah PORSENITAS XIII tahun 2026.
Lampu sorot Sport Center perlahan redup, tapi semangat kebersamaan dan prestasi KUNCI BERSAMA di Tanah Wiralodra terus menyala menjadi simbol persatuan dan kemajuan antar daerah perbatasan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.(jiwan)