JAKARTA | Freon AC mobil kerap menjadi istilah yang terdengar familiar bagi pemilik kendaraan, namun tidak semua memahami perannya dalam sistem pendingin kabin. Padahal, keberadaan freon sangat menentukan kenyamanan selama berkendara, terutama di tengah cuaca panas yang kerap melanda berbagai daerah di Indonesia.
Freon sendiri merupakan zat pendingin (refrigerant) yang bersirkulasi di dalam sistem AC mobil. Zat ini bekerja dengan menyerap panas dari dalam kabin, lalu melepaskannya ke luar melalui rangkaian komponen seperti kompresor, kondensor, dan evaporator. Proses inilah yang membuat udara di dalam mobil terasa sejuk dan nyaman.
Para teknisi AC menjelaskan bahwa freon tidak hanya berfungsi mendinginkan udara, tetapi juga menjaga performa sistem pendingin tetap optimal. Tanpa freon, kompresor tidak dapat bekerja dengan baik sehingga AC tidak mampu menghasilkan udara dingin. Bahkan, sejumlah jenis freon memiliki kemampuan membawa oli pelumas untuk menjaga komponen AC tetap awet.
Saat ini terdapat beberapa jenis freon yang digunakan pada mobil di Indonesia. R12, yang dulu digunakan mobil-mobil keluaran lama, kini sudah tidak lagi dipakai karena terbukti merusak lapisan ozon. Posisi tersebut digantikan oleh R134a, yang hingga kini menjadi standar di sebagian besar kendaraan. Sementara itu, mobil keluaran terbaru banyak menggunakan freon tipe R1234yf, yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.
Meskipun freon tidak akan habis selama tidak terjadi kebocoran, pemilik kendaraan dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin setiap satu hingga dua tahun sekali. Freon yang berkurang tekanan atau mengalami kebocoran biasanya berdampak pada berkurangnya tingkat dingin AC, munculnya suara aneh dari kompresor, hingga menurunnya kenyamanan berkendara.
Ahli perawatan AC mobil mengingatkan bahwa freon relatif aman, namun tetap harus ditangani dengan prosedur yang benar. Freon cair dapat menyebabkan luka beku pada kulit, sementara uap freon yang terhirup dalam jumlah besar dapat membahayakan kesehatan.
Dengan pemahaman mengenai freon, jenis-jenisnya, serta tanda-tanda ketika sistem AC perlu diperiksa, pengendara dapat menjaga performa kendaraan sekaligus memastikan perjalanan tetap nyaman. Informasi ini menjadi penting di tengah meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi yang menuntut kenyamanan optimal selama perjalanan. (*)
