JAKARTA | Setiap sekring memiliki huruf atau angka tertentu di bodinya. Ini bukan sekadar simbol, melainkan “petunjuk” yang menunjukkan dua hal penting: kapasitas daya (Ampere) dan komponen apa yang berada di bawah perlindungannya.
Tanpa memahami kode ini, menelusuri penyebab komponen mati akan terasa seperti mencari jarum dalam jerami. Sebaliknya, dengan sedikit pengetahuan, Anda bisa langsung menemukan titik masalah hanya dengan membuka kotak sekring.
Kotak sekring pada mobil umumnya terbagi di dua lokasi: kabin dan ruang mesin—masing-masing melindungi rangkaian yang berbeda.
Kode Sekring di Kabin
Biasanya terletak di bawah setir atau sisi kanan dashboard, berikut beberapa kode umum yang perlu dikenali:
1. POWER
Melindungi sistem power window. Biasanya berkapasitas besar, sekitar 30 Ampere, karena harus menggerakkan motor elektrik jendela.
2. ACC (Accessory)
Aktif saat kunci kontak di posisi ACC. Mengalirkan listrik ke audio, charger port, dan spion elektrik.
3. CIG (Cigarette Lighter)
Sekring untuk power outlet/lighter. Umumnya 15 Ampere, cocok untuk perangkat yang membutuhkan daya sedang seperti charger HP.
4. D/L (Door Lock)
Untuk sistem central lock. Jika pintu tak mau mengunci otomatis, sekring ini patut dicurigai.
5. DEFF (Defogger)
Melindungi pemanas kaca belakang. Kapasitasnya besar (±20 Ampere) karena mengalirkan daya untuk mengusir embun saat hujan.
Kode Sekring di Ruang Mesin
Tugas sekring di bagian ini lebih “berat” karena berkaitan dengan sistem vital kendaraan:
1. H-LP RH/LH (Headlamp Right/Left)
Untuk lampu utama kanan dan kiri. Kalau satu sisi mati, biasanya sekring inilah penyebabnya. Kapasitas sekitar 10 Ampere.
2. HORN
Mengamankan sistem klakson. Saat klakson tidak berbunyi, inilah komponen pertama yang wajib dicek.
3. EFI (Electronic Fuel Injection)
Sangat penting. Sekring ini melindungi injeksi bahan bakar dan pompa bensin. Jika putus, mobil bisa langsung mogok atau tidak mau distarter.
4. A/C (Air Conditioner)
Untuk sistem pendingin udara. Pada beberapa mobil, terdapat lebih dari satu sekring A/C dengan kapasitas 10–25 Ampere.
5. FR WIP (Front Wiper)
Melindungi motor wiper dan washer kaca depan. Kapasitasnya cukup besar (sekitar 20 Ampere) karena harus menggerakkan motor wiper.
Dengan memahami bahasa kode sekring, Anda tidak hanya lebih siap saat kendaraan bermasalah, tetapi juga dapat mencegah kerusakan yang lebih besar. Satu langkah kecil ini bisa menjadi penyelamat di tengah perjalanan Anda. (*)
