JAKARTA | Banyak pemilik motor matic yang rajin mengganti oli mesin, tetapi sering lupa dengan satu komponen penting: oli gardan. Padahal, cairan pelumas ini punya peran vital dalam menjaga performa transmisi dan kenyamanan berkendara. Jika oli gardan habis atau mulai menurun kualitasnya, gejalanya bisa langsung terasa di jalan.
Berikut beberapa ciri-ciri oli gardan motor matic yang sudah habis atau menurun kualitasnya:
-
Muncul suara berisik dari area belakang motor
Salah satu tanda paling mudah dikenali adalah munculnya suara berdengung atau berdecit dari bagian gardan. Suara ini muncul karena roda gigi saling bergesekan tanpa pelumasan yang cukup. -
Tarikan motor terasa berat dan tersendat
Oli gardan yang menipis membuat putaran roda belakang tidak sehalus biasanya. Akibatnya, motor terasa berat saat berakselerasi, bahkan bisa tersendat di kecepatan rendah. -
Getaran terasa lebih kuat
Saat oli gardan habis, sistem transmisi bekerja lebih keras dari seharusnya. Getaran kecil pun bisa muncul di bagian belakang motor dan terasa hingga ke setang. -
Bau terbakar atau panas berlebih di bagian belakang
Gesekan logam tanpa pelumas memicu suhu tinggi pada komponen gardan. Jika dibiarkan, bisa menimbulkan bau hangus atau terbakar yang menandakan oli benar-benar kering. -
Performa dan efisiensi bahan bakar menurun
Ketika transmisi tidak bekerja optimal, mesin akan butuh tenaga lebih besar untuk menggerakkan roda. Dampaknya, konsumsi bahan bakar pun meningkat.
Untuk menjaga performa motor matic, ganti oli gardan setiap 4.000–8.000 km atau mengikuti rekomendasi pabrikan. Pastikan juga menggunakan oli gardan berkualitas sesuai spesifikasi motor agar transmisi tetap halus dan awet. (*)
