Min.co.id ~ Jakarta ~ Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus bergerak cepat untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih terjebak di Iran, di tengah meningkatnya eskalasi konflik militer di kawasan Timur Tengah.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu, Andy Rahmianto, menyampaikan bahwa proses evakuasi tahap kedua tengah disiapkan. Saat ini, tercatat sekitar 380 WNI masih berada di Iran, dan jumlah ini berpotensi bertambah.
“Jumlah WNI yang minta dievakuasi terus berubah. Data sementara 380 orang, tapi setiap hari ada laporan baru dari mereka yang masih tertinggal,” ujar Andy dalam keterangan resmi, Selasa (24/6/2025).
Dalam tahap pertama evakuasi, pemerintah berhasil memindahkan 97 WNI ke Baku, Azerbaijan. Dari jumlah tersebut, termasuk tiga staf KBRI dan satu warga negara Iran yang merupakan pasangan dari WNI. Sebagian dari mereka telah dipulangkan ke Indonesia melalui penerbangan bertahap.
“Sudah ada 11 WNI yang tiba di Jakarta malam ini. Mereka berasal dari Jawa Timur dan Kalimantan Timur,” jelas Andy.
Pemerintah telah membentuk tim antar-kementerian yang bekerja 24 jam memantau situasi keamanan dan perkembangan terbaru di kawasan Timur Tengah. Langkah ini diambil sebagai wujud kehadiran negara dalam melindungi warga negaranya di tengah kondisi genting.
“Kita ingin pastikan negara hadir dan memberikan perlindungan maksimal. Situasi di Timur Tengah masih sangat dinamis dan tidak bisa diprediksi,” tegasnya.
Konflik di kawasan memanas sejak Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke Iran pada Jumat (13/6/2025). Serangan tersebut menyasar fasilitas nuklir, pangkalan militer, hingga kawasan permukiman. Akibatnya, 400 warga Iran tewas, termasuk sejumlah petinggi militer dan ilmuwan nuklir.
Iran merespons dengan meluncurkan serangan balasan yang diberi nama Operasi “True Promise III” melalui Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Kondisi ini membuat ribuan warga asing, termasuk WNI, berada dalam situasi berbahaya.
Kemlu terus mengimbau para WNI yang masih berada di Iran untuk segera menghubungi KBRI Teheran dan mendaftarkan diri guna proses evakuasi lanjutan.
“Kami minta seluruh WNI yang masih di sana segera melapor dan aktif berkomunikasi agar proses evakuasi bisa berjalan lebih cepat dan aman,” tutup Andy.(*)