Tangan yang Menguatkan: Lucky Hakim dan Baznas Ulurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung Pasekan

Min.co.id ~ Indramayu ~ Saat rumah-rumah roboh dan atap beterbangan akibat amukan angin puting beliung yang melanda Desa Pabean Ilir dan Totoran, Kecamatan Pasekan, Maret lalu harapan tak ikut hancur. Harapan itu datang dalam bentuk nyata  kehadiran langsung Bupati Indramayu Lucky Hakim, membawa bantuan senilai Rp105 juta dari Baznas Kabupaten Indramayu, Sabtu (19/4).

Enam warga Pabean Ilir yang rumahnya mengalami kerusakan berat menerima bantuan masing-masing sebesar Rp15 juta. Sementara di Desa Totoran, empat warga dengan rumah rusak sedang menerima Rp1 juta per orang, dan 18 warga lainnya mendapat Rp500 ribu karena rumahnya mengalami rusak ringan. Tak hanya itu, satu warga Pabean Ilir yang menjadi korban kebakaran juga mendapat bantuan Rp2 juta.

Disambut hangat warga yang mulai bangkit dari reruntuhan, Lucky Hakim hadir bukan sekadar sebagai pejabat, tapi sebagai pemimpin yang ingin memastikan warganya tidak merasa sendirian.

“Saya prihatin atas musibah yang melanda masyarakat Pabean Ilir dan Totoran. Bantuan ini mungkin belum sebanding dengan kerusakan, tapi semoga bisa meringankan beban dan jadi awal untuk membangun kembali,” ungkap Lucky, dengan mata menatap puing-puing harapan yang perlahan disusun ulang.

Di sisi lain, Baznas Kabupaten Indramayu, melalui Wakil Ketua III Aam Susilawati, menegaskan bahwa bantuan ini hadir sebagai respon langsung atas permintaan pemerintah desa.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa salurkan bantuan langsung bersama Pak Bupati. Semoga bisa membantu warga kembali menata hidupnya,” ujar Aam dengan tulus.

Angin puting beliung boleh memorakporandakan rumah dan pepohonan, namun semangat gotong royong, empati, dan rasa kemanusiaan tak pernah goyah. Bantuan ini adalah bukti nyata di tengah krisis, pemimpin dan lembaga hadir untuk mengulurkan tangan, bukan sekadar melihat dari jauh.

Indramayu tak hanya membangun jalan dan jembatan tapi juga membangun jaringan kepedulian yang menyatu antara pemerintah, lembaga, dan rakyatnya. Dan di tengah reruntuhan, solidaritas itulah yang jadi fondasi paling kuat. (*)

Editor : Achmad / Min.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *