8 Penyebab Tangki Motor Berkarat, Waspadai Sebelum Terlambat

Min.co.id ~ Jakarta ~ Tangki motor yang berkarat bisa menjadi masalah serius bagi kendaraan Anda. Selain mengganggu estetika, karat dapat menyebabkan kebocoran dan menyumbat aliran bahan bakar. Berikut adalah 8 penyebab utama tangki motor berkarat yang perlu Anda waspadai:

1. Sering Kehabisan Bensin

Tangki yang sering kosong mempercepat proses oksidasi karena udara di dalamnya mengandung uap air yang bisa memicu karat.

2. Kualitas Bahan Bakar Buruk

Bensin dengan kadar air atau kotoran tinggi dapat mempercepat proses korosi pada dinding tangki motor.

3. Kelembaban Udara Tinggi

Motor yang sering diparkir di tempat lembap tanpa perlindungan yang baik akan membuat uap air mengendap di dalam tangki.

4. Tutup Tangki Longgar atau Rusak

Tutup tangki yang tidak rapat memungkinkan udara dan air masuk, yang dapat memicu korosi lebih cepat.

5. Jarang Dipakai dalam Waktu Lama

Motor yang jarang digunakan berisiko lebih tinggi terkena karat karena bahan bakar yang mengendap dapat bercampur dengan uap air.

6. Sering Terkena Hujan dan Tidak Segera Dikeringkan

Air hujan yang masuk atau mengendap di sekitar tangki bisa merembes dan mempercepat proses karat jika tidak segera dibersihkan.

7. Kotoran dan Endapan di Dasar Tangki

Debu, lumpur, atau sisa bahan bakar yang mengendap di tangki lama-kelamaan akan menimbulkan reaksi kimia yang memicu karat.

8. Modifikasi Tangki yang Tidak Tepat

Beberapa modifikasi seperti mengganti tangki atau melubangi bagian tertentu tanpa perlindungan yang tepat dapat mempercepat korosi.

Cara Mencegah Tangki Motor Berkarat

1. Isi tangki minimal setengah penuh saat motor tidak digunakan dalam waktu lama.
2. Gunakan bensin berkualitas baik.
3. Periksa dan pastikan tutup tangki selalu rapat.
4. Parkir motor di tempat yang kering dan terlindung dari hujan.
5. Bersihkan tangki secara berkala untuk menghindari kotoran menumpuk.

Menjaga tangki tetap bersih dan bebas karat bukan hanya membuat motor lebih awet, tetapi juga menjaga performa mesin tetap optimal.(*)

Ediotr : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *