Min.co.id ~ Jakarta ~ Indonesia dan Uzbekistan semakin mempererat hubungan diplomatik dengan menyepakati dukungan penuh bagi Palestina dan Afghanistan serta menandatangani perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik.
Kesepakatan ini disampaikan dalam Pertemuan Kedua Komisi Gabungan untuk Kerja Sama Bilateral (JCBC) RI-Uzbekistan yang berlangsung pada 10-11 Februari 2025, dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menlu Uzbekistan Bakhtiyor Saidov.
“Kedua negara berkomitmen untuk terus membantu rakyat Palestina dan Afghanistan agar bisa mendapatkan kembali hak-hak dasarnya serta mengirimkan bantuan kemanusiaan secara berkelanjutan,” ujar pernyataan resmi Kemenlu RI, Rabu (13/2/2025).
Dukungan untuk Palestina dan Afghanistan
Palestina: Indonesia dan Uzbekistan menegaskan bahwa gencatan senjata permanen harus segera diwujudkan, serta mendukung penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi dan damai.
Afghanistan: Kedua negara menyatakan keprihatinan atas memburuknya situasi ekonomi dan kemanusiaan di Afghanistan, dan mendorong komunitas internasional untuk lebih aktif membantu.
Selain itu, Jakarta dan Tashkent menyerukan agar otoritas de-facto Afghanistan memenuhi janji mereka dalam melindungi hak-hak dasar rakyatnya.
Kolaborasi Diplomatik dan Bebas Visa
Sebagai wujud peningkatan hubungan bilateral, Indonesia dan Uzbekistan juga memperkuat kerja sama di berbagai forum internasional, termasuk PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Kesepakatan terbaru yang ditandatangani adalah pembebasan visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik, yang akan semakin mempermudah koordinasi dan kunjungan pejabat antarnegara.
Kesepakatan ini bukan sekadar kerja sama diplomatik, melainkan bukti nyata komitmen kedua negara dalam memperjuangkan keadilan global dan membangun tatanan dunia yang lebih damai dan sejahtera. (*)
Editor : Achmad