Min.co.id ~ Jakarta ~ Insiden memilukan terjadi di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, ketika Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) melepaskan tembakan ke kapal yang membawa pekerja migran Indonesia (PMI) pada Jumat (24/1) dini hari. Akibatnya, satu WNI tewas, satu kritis, dan tiga lainnya luka-luka.
Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) RI tidak tinggal diam. Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Munafrizal Manan, dalam pernyataan resminya pada Rabu (29/1), menegaskan bahwa tindakan tersebut brutal dan tidak manusiawi.
“Kami menuntut Malaysia bertanggung jawab! Ini bukan sekadar insiden, tapi pelanggaran HAM yang serius. Pelaku harus diadili secara transparan dan imparsial,” tegas Manan.
Indonesia Bersikap Tegas!
1. Kementerian HAM RI meminta Komisi HAM Malaysia (SUHAKAM) untuk mengawal investigasi secara independen.
2.Komnas HAM RI didorong segera membawa kasus ini ke Forum Institusi HAM Nasional se-Asia Tenggara (SEANF) agar tidak ada lagi kekerasan terhadap PMI di masa depan.
3.KBRI Kuala Lumpur memastikan korban tewas segera dipulangkan, sementara korban luka mendapat perawatan medis.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
APMM mengklaim tembakan dilepaskan karena ada perlawanan dari penumpang kapal. Namun, Indonesia menuntut bukti dan investigasi menyeluruh, bukan sekadar klaim sepihak.
Nyawa pekerja migran bukan untuk diperlakukan semena-mena! Pemerintah Indonesia kini menuntut keadilan dan pertanggungjawaban penuh dari Malaysia. Akankah kasus ini berakhir dengan kejelasan, atau justru tenggelam dalam kabut impunitas.(*) Sumber : Infopublik Editor : Achmad