Min.co.id ~ Jakarta ~ Rasa panas di telapak kaki yang muncul tiba-tiba, seperti terbakar, sering dianggap sepele. Namun, jika kondisi ini terjadi berulang atau tanpa alasan yang jelas, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Gangguan ini tidak hanya mengganggu kenyamanan saat berjalan tetapi juga bisa memengaruhi kualitas tidur. Baik pada usia muda maupun lansia, masalah ini dapat dialami oleh siapa saja. Berikut adalah beberapa penyebab utama sensasi panas pada telapak kaki yang perlu diwaspadai:
1. Neuropati Perifer
Kerusakan saraf perifer membuat saraf tidak mampu mengirim sinyal dengan benar ke otak, sehingga menimbulkan sensasi panas atau kesemutan. Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes akibat kadar gula darah tinggi yang merusak saraf.
2. Kekurangan Vitamin B
Defisiensi vitamin B, terutama B12, dapat memengaruhi fungsi saraf. Gejalanya meliputi rasa panas di kaki, tubuh mudah lelah, anemia, serta kesulitan berkonsentrasi.
3. Infeksi Jamur (Athlete’s Foot)
Athlete’s foot adalah infeksi jamur yang menyebabkan rasa panas, gatal, dan kulit bersisik pada kaki. Penyebabnya termasuk kelembapan berlebih, sepatu ketat, luka terbuka, atau kebiasaan tidak menggunakan alas kaki.
4. Penyakit Kronis
Beberapa penyakit kronis seperti gagal ginjal, hipotiroidisme, dan gangguan autoimun juga bisa memicu sensasi panas di kaki.
5. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Neuropati alkoholik akibat konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak saraf perifer, menyebabkan sensasi panas, kekakuan otot, hingga gangguan berbicara.
6. Sindrom Tarsal Tunnel
Sindrom ini terjadi karena saraf tibialis posterior terjepit, menyebabkan rasa panas, nyeri, atau kesemutan di kaki. Penyebabnya bisa berupa kaki datar, cedera, radang sendi, hingga diabetes.
7. Paparan Zat Beracun
Terpapar logam berat atau bahan kimia tertentu dapat mengganggu fungsi saraf, memicu rasa panas, dan berisiko mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kapan Harus Khawatir?
Jika rasa panas di telapak kaki berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti kesemutan parah, nyeri, atau pembengkakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis. Penanganan tepat dapat mencegah masalah ini berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.(*)
Editor : Siska
