Indramayu Bangun TPST Pecuk: Inovasi Ubah Sampah Jadi Energi untuk Industri

Min.co.id ~ Indramayu ~ Dalam upaya mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, Kabupaten Indramayu meluncurkan proyek Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Pecuk, yang akan mengubah sampah menjadi energi terbarukan bagi industri.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) dari Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Dengan luas 1,3 hektar, TPST Pecuk siap mengolah hingga 300 ton sampah per hari. Uniknya, 40-50% dari sampah tersebut akan diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) bahan bakar alternatif yang sudah diminati oleh perusahaan besar, seperti PT. Indocement, yang telah sepakat untuk menggunakan RDF dalam operasional mereka.

Sekretaris Daerah Indramayu, Aep Surahman, mengungkapkan bahwa proyek ini bukan hanya solusi untuk masalah sampah, tetapi juga peluang ekonomi baru bagi daerah.

“TPST Pecuk adalah langkah konkret untuk mengatasi sampah sekaligus menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan yang bisa dimanfaatkan industri,” ujar Aep.

“Kerja sama dengan PT. Indocement menunjukkan betapa pentingnya inovasi ini dalam mendukung keberlanjutan.”

Proyek senilai Rp 116 miliar ini didanai oleh pemerintah pusat dan Bank Dunia, dengan dukungan anggaran pendamping dari APBD Kabupaten Indramayu.

Menurut Aep, keberhasilan pembangunan TPST Pecuk tak lepas dari kepedulian Bupati Nina Agustina, yang berkomitmen penuh terhadap perbaikan tata kelola sampah di Indramayu.

Edi Umaedi, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Indramayu, menambahkan bahwa TPST Pecuk akan menjadi solusi jangka panjang terhadap peningkatan volume sampah di wilayah tersebut.

“Dengan kapasitas yang besar dan teknologi pengolahan yang modern, kami optimis TPST Pecuk bisa mengelola sampah secara efektif, bahkan menghasilkan produk yang bernilai tinggi seperti RDF,” jelas Edi.

Program ini diharapkan tidak hanya mengurangi beban sampah, tetapi juga mendukung industri lokal dan menciptakan peluang ekonomi baru.

Dalam kunjungan lapangan, tim Bank Dunia bersama sejumlah kementerian terkait, seperti Kementerian PUPR dan Kementerian Lingkungan Hidup, memberikan apresiasi atas langkah inovatif yang diambil Indramayu dalam pengelolaan sampah.

Proyek TPST Pecuk menjadi bukti bahwa sampah bukan lagi masalah, tetapi sumber daya baru yang bisa dimanfaatkan untuk kebaikan lingkungan dan peningkatan ekonomi daerah.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *