Min.co.id ~ Jakarta ~ Harley-Davidson belakangan santer diisukan akan menghadirkan varian terbaru dari moge listrik mereka, LiveWire. Kabar ini tentu menarik perhatian, khususnya di Indonesia di mana LiveWire baru saja dibeli oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Menurut bocoran yang beredar, varian terbaru LiveWire ini akan memiliki performa yang lebih gahar dibandingkan versi sebelumnya. Peningkatan performa tersebut terutama akan menyasar akselerasi dan jarak tempuh. Harga yang dibanderol Rp 1,2 miliar untuk setiap moge liveWire.
Jika saat ini LiveWire mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 3 detik, varian terbaru diyakini bisa melesat lebih cepat lagi. Angka 2 detik bahkan disebut-sebut sebagai target yang ingin dicapai pabrikan asal Amerika Serikat tersebut.
Selain akselerasi, jarak tempuh juga diisukan akan mengalami peningkatan. LiveWire saat ini sanggup menjelajah sejauh 235 km dalam sekali pengisian daya. Varian terbaru diharapkan dapat menembus angka di atas 250 km, sehingga mengurangi rasa was-was pengendara kehabisan daya di perjalanan jauh.
Belum ada konfirmasi resmi dari Harley-Davidson mengenai kehadiran varian terbaru LiveWire ini. Namun, bocoran yang beredar cukup meyakinkan. Apalagi, persaingan motor listrik di pasar global kian sengit, sehingga inovasi dan peningkatan performa menjadi senjata penting untuk merebut hati konsumen.
Dampak di Indonesia?
Munculnya varian terbaru LiveWire yang lebih gahar tentu akan menarik untuk disimak di Indonesia. mengingat moge listrik tersebut baru saja dibeli oleh Dishub DKI Jakarta.
Publik mungkin akan mempertanyakan apakah Pemprov DKI berniat untuk menambah daya gedor Patwal VVIP mereka dengan varian terbaru LiveWire nanti.
Di sisi lain, kehadiran varian terbaru LiveWire bisa menjadi pemicu bagi pabrikan motor listrik lain untuk ikut meningkatkan performa produk mereka. Hal ini pada akhirnya akan menguntungkan konsumen yang memiliki lebih banyak pilihan motor listrik dengan spesifikasi yang menggoda.
Kita tunggu saja kehadiran resmi varian terbaru LiveWire dan bagaimana dampaknya, khususnya di Indonesia.(red)