min.co.id/indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu mempunyai mimpi besar untuk terus mengembangkan perekonomian di daerahnya, Sehingga Kabupaten Indramayu bisa memiliki daya saing dan juga menjadi magnet ekonomi baru yang bisa mensejahterakan masyaraktnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sebagai langkah awal Pemkab Indramayu bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, melakukan kerjasama pengembangan ekonomi daerah, pengendalian inflasi, penerapan penggunaan rupiah, dan implementasi gerakan nasional non tunai (GNNT) di Kabupaten Indramayu. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Wakil Bupati Indramayu H. Supendi dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon M. Abdul Majid Ikram di Ruang Dalam Pendopo Indramayu, Senin (19/6).
Wakil Bupati Indramayu H. Supendi menjelaskan, saat ini perkembangan perekonomian di Kabupaten Indramayu terutama pantura kembali menggeliat setelah beberapa tahun lalu sempat terpuruk karena beroperasinya Tol Cipali. Hal ini karena mulai tumbuh dan bermunculannya para pelaku ekonomi kreatif di Pantura serta usaha pertanian yang terus masih menjadi primadona untuk mendongkrak perekonomian di Kabupaten Indramayu.
“Kami perlu melakukan kerjasam dengan BI sehingga perekonomian di Kabupaten Indramayu bisa lebih bangkit lagi yang pada akhirnya tujuan untuk mewujudkan Indramayu Remaja bisa terwujud,” tegas Supendi.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon M. Abdul Majid Ikram mengatakan, kerjasama ini bertujuan juga untuk mewujudkan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi daerah, kesetabilan harga dan jasa, fasilitasi pemberdayaan lembaga keuangan dan pendampingan UMKM, peningkatan akses dan jangkauan keuangan, penerapan kewajiban penggunaan uang rupiah serta implementasi GNNT dalam rangka mewujudkan less cash society.
Pihaknya menyambut baik rencana pengembangan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Indramayu yang akan menjadikan beebrapa kecamatan sebagai zona industry. Perubahan RTRW Kabupaten Indramayu diyakini bisa menjadi pengungkit untuk menaikan perekonomian di Kabupaten Indramayu.
“Saat ini yang sudah jalan adalah kebijakan pada sektor pertanian atau padi. Kebijakan lainnya tengah kita kaji untuk terus dilakukan kerjasama,” kata Ikram. (red/diskominfo)