Tingkatkan perekonomian masyarakat sekitar,melalui sektor Pariwisata 

Min.co.id.-Pangandaran-Wisata alam yang alternatif untuk liburan di Pangandaran salah satunya adalah Curug Leuwi Leutak yang berada di Desa Harumandala Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Namun untuk sampai lokasi tersebut memerlukan waktu tempuh sekitar 50 menit dari jalan raya utama atau sekitar 25 kilometer.

Akses jalan yang belum memadai,pengunjung tidak bisa membawa kendaraan sampai ke lokasi wisata,maka dari itu kita harus berjalan kaki lagi sekitar 500 meter menuju lokasi.

Namun,setelah sampai di lokasi itu akan terbayar dengan keindahan pemandangan sepanjang perjalanan,mulai dari Pesawahan dengan udara yang sejuk,air sungai yang mengalir jernih dan pepohonan yang rindang.

Sesampainya di lokasi tersebut,kita bisa menikmati langsung pemandangan curug yang indah dengan airnya yang mengalir deras dan jernih,semakin menambah daya tarik wisatawan untuk berswafoto,atau sekedar berenang bersama sama dibawahnya.

Saat awak media menemui pengurus tempat Wisata Curug Leuwi leutak,Nurhidayat (30)  menjelaskan terkait ramainya pengunjung sejak beberapa Tahun yang lalu dan tempat tersebut sudah di kunjungi dari beberapa wisatawan dari berbagai Mancanegara.

“Pengunjung mulai rame berdatangan dari tahun 2014 hingga sekarang,bahkan para turis dari berbagai Mancanegara juga sudah pernah berkunjung di sini,dari mulai Jerman,Perancis,termasuk juga dari California sudah pernah datang kesini,”Kata Nurhidayat saat di temui Media Min.co.id

Dirinya menyampaikan Permohonan maaf kepada para pengunjung atas kurangnya dalam penyajian,karena tempat wisata ini masih dalam pengelolaan dan masih merintis.

“Kami mohon maaf apabila dalam penyajian kurang memuaskan dan belum bisa menyajikan apa apa karena potensi Obyek wisata ini masih dalam masa rintisan,karena wisata ini belum terkelola dengan baik,”Ucapnya.

Lebih lanjutnya ia menyatakan bahwa Pihak dari kedinasan juga sudah pernah mengunjungi tempat objek wisata ini,dari mulai tingkat Kabupaten sampai tingkat Desa.

“Dari pihak Bapeda (Badan perencanaan daerah) Kabupaten Pangandaran,dari Kecamatan dan Pemerintah Desa juga sudah pernah datang kesini untuk melihat dan mengecek potensi lokasi wisata alam ini,”Ujarnya dalam media Min.co.id.

Dirinya berharap kepada tempat wisata Leuwi leutak ini kedepannya bisa tersusun dengan Baik dan tertata dengan Rapih,serta bisa berkolaborasi antara Masyarakat Sekitar dengan Pemerintah setempat.

“Jadi Konsep yang ingin kita bangun adalah kita bangun konsep perekonomian Masyarakat, salah satunya kita munculkan sektor Pariwisata dan ketika para pengunjung yang datang kesini identik dengan menanyakan Oleh oleh khas dari Obyek wisata ini,Kami masyarakat Harumandala punya jajan khas tersendiri yaitu Oleh oleh yang terbuat dari Singkong.Karena Masyarakat sekitar mayoritas Petani,kita di sini menyediakan olahan dari singkong itu namanya Gatot,yang dari bahan Singkong kering terbuat dari Singkong kering yang di kupas dan cacar lalu di jemur dan jadilah yang di namakan Gatot,”Harapan Dia.

Kalau yang di namakan Curug Leuwi leutak sendiri adalah dari tanah yang kalau hujan debit airnya gede dan semakin tinggi,jadi yang turun itu adalah Lumpur,maka di namakan Curug Leuwi Leutak,Jadi Leutak itu adalah dalam bahasa sundanya adalah Lumpur dan Leuwi itu artinya tempat penampungan air yang lebih dalam.(Maskani).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *