POLDA JABAR,- PT. Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC akan memasuki salah satu tahapan penting operasional kereta api cepat Jakarta Bandung yaitu menguji keseluruhan sistem dari armada dan kelaikan jalur yang akan dilintasi guna memastikan kesiapan sarana dan prasarananya.
Waka Polda Jabar Brigjen Pol. Bariza Sulfi didampingi Dirpamovit Polda Jabar meninjau ke Trase Kereta Api Cepat di RW. 01 Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul, Kamis (18/5/2023)
Maksud dan tujuan kegiatan kunjungan Waka Polda Jabar bersama Dir Pamovit adalah dalam rangka melaksanakan pengecekan dan memberi himbauan serta mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak berada dilintasan Kereta Api Cepat demi keselamatan dari sengatan listrik tegangan tinggi.
Dalam kunjungan tersebut Waka Polda Brigjen Bariza Sulfi dan Dirpamovit Polda Jabar Kombes Hidayat didampingi oleh Kapolsek Bandung Kidul Kompol Atep Suhendi SH di terima oleh Ketua RW. 01 Dan ketua RT. 01 serta masyarakat sekitar lintasan kereta api cepat.
Pada kesempatan tersebut Brigjen Bariza Sulfi menemui seorang warga bernama Pak Mumu yang mempunyai kolam ikan jenis lele yang berada di daerah terlarang pada proyek strategis KCIC yang letaknya persis di kolong perlintasan KCJB di Kelurahan Mengger.
Wakapolda Jabar meminta Bapak Mumu untuk memindahkan kolam ikan lele miliknya ke tempat yang lebih aman , sambil memberikan bantuan agar proses kepindahannya cepat terealisasi.
“Hatur nuhun Pak Wakapolda Jabar atas arahan dan bantuannya.” ujar Bapak Mumu
Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung membentang dari Halim hingga Tegalluar sepanjang 142, 3 km dan memiliki kecepatan yang sangat tinggi hingga 350 km/jam, sehingga benda asing sekecil spapun berpotensi mengganggu dan membahayakan operasionalnya.
Brigjen Bariza Sulfi mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan dirinya maupun orang lain yang berada di lingkungan trase KCJB.
“Masyarakat diharapkan turut menjaga seluruh sarana berikut prasarana KCJB sehingga dapat beroperasi dengan baik.” tutup Wakapolda Jabar.(red)