Min.co.id-Surabaya-Pemuda asal Kecamatan Margomulyo – Afrinda Trisna Juliansah, melakukan inovasi Gethuk, kuliner khas berbahan dasar singkong. Dengan Gethuk, Afrinda berhasil membuka lapangan kerja untuk lima orang warga sekitar.
Afrinda mengatakan usaha kulinernya dimulai pada September 2021 lalu, dilatar belakangi kehilangan pekerjaan saat pandemi Covid 19.
Melihat sekitar halaman rumah yang banyak ditanami singkong oleh orangtuanya dan dengan bantuan orangtuanya, Afrinda mencoba membuat olahan singkong dengan bentuk dan model kekinian yang bisa dinikmati kalangan muda hingga tua.
Afrinda berhasil menemukan resep yang cocok dan diberi nama Gethuk Ndeso. “Cita rasa khas dari Gethuk Ndeso menjadikan kuliner desa berbalut modern ini laris manis. Proses produksi juga tanpa menggunakan bahan pengawet sama sekali, “ jelas Afrinda, Senin (6/6/2022)
Afrinda menjelaskan dari kuliner ini bisa meraup omzet kurang lebih Rp.15 juta per bulan. Dirinya juga menjual frozen goreng siap makan dengan harga per porsi antara Rp10.000 hingga Rp13.000.
Sementara untuk goreng siap makan antara Rp12.000 hingga Rp15.000. Gethuk Ndeso juga menyediakan berbagai varian rasa. Di antaranya, gethuk goreng krispi, original. Isi gula merah, strawberry, keju, coklat, dan nanas. Penjualanpun merambah digital melalui Instagram @gethuk_ndeso.
“Pembeli dari tetangga desa. Juga dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, Solo, Cikarang, Tangerang. Harapannya semoga lebih berkembang lagi, bisa mempertahankan cita rasa, dan bisa menambah omzet,” harap Afrinda.
Kuliner menjadi salah satu usaha yang banyak digeluti berbagai lapisan masyarakat. Kuliner juga bisa menjadi identitas sebuah daerah atau masyarakat tertentu. Inovasi dan kreatifitas menjadi indikator keberlangsungannya.
sumber:infopublik
