Min.co.id-Jakarta-Bagi Anda sebagai pemilik kendaraan motor, tentu saja sistem kelistrikan adalah bagian dari rangkaian sepeda motor yang perlu Anda perhatikan dan jaga.
Karena, di dalam sistem ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi sistem pengoperasian motor. Bila ada masalah sedikit saja maka sudah dipastikan akan berpengaruh banyak pada motor Anda.
Salah satu bagian atau komponen penting dari rangkaian sistem kelistrikan di sini adalah CDI (Capacitive Discharge Ignition).
Yang mana,fungsi CDI pada motor sendiri berperan penting dalam mengendalikan besar kecilnya proses pengapian pada busi saat proses pembakaran terjadi. Yang dalam arti mudahnya, CDI bertugas mengontrol sistem pengapian dari motor itu sendiri.
Bila CDI rusak dan tidak bisa beroperasi sebagaimana mestinya maka sudah pasti sepeda motor Anda tidak bisa dihidupkan. Tak hanya itu saja, berbagai masalah pun juga akan terjadi jika sistem dalam komponen ini mengalami kerusakan.
Akan tetapi, sayangnya indikasi kerusakan pada CDI ini sangat sulit untuk diprediksi. Mengingat, terkadang meski ada kerusakan, namun CDI masih bisa berfungsi normal sebagaimana mestinya.
Lantas, apa sih penyebab kerusakan CDI itu? Jangan khawatir kawan, Mas Sena akan membantu teman-teman untuk mengetahui faktor pemicu kerusakan pada CDI.
Dimana, dalam hal ini kita juga akan mengetahui berbagai ciri-ciri CDI lemah pada motor sehingga jika terjadi indikasi kerusakan maka dengan mudah akan diketahui dan bisa segera dilakukan perbaikan.
Penyebab CDI Motor Rusak
1.Busi Bermasalah
Salah satu yang menjadi penyebab mendasar atas kerusakan pada bagian CDI motor adalah adanya kerusakan pada busi.
Busi yang sudah dipakai dalam waktu yang lama memungkinkan mengalami masalah dan menyebabkan pengapian kecil pada motor.
Biasanya, indikasinya bisa diketahui dari adanya keluarnya letupan atau percikan api kecil yang muncul di bagian kepala atau moncong knalpot saat gas ditarik.
Tak hanya itu, sistem isolator pada busi pun juga akan berpengaruh kuat pada kelancaran sistem pembakaran. Karena, jika isolator busi terputus maka akan menggangu pembakaran yang berakibat pembakaran menjadi kurang sempurna.
Koil Sudah Rusak
Masalah lain yang jadi penyebab CDI rusak bisa juga karena koil pada motor yang bermasalah. Karena, meski CDI masih normal namun jika koil rusak maka akan mempengaruhi atau membebani sistem kerja pada CDI itu sendiri.
Umumnya, kondisi kerusakan ini diandani dengan menurunnya kualitas besar kecilnya percikan api yang dihasilkan di ruang pembakaran.
So, jika kondisi ini terjadi maka jangan didiamkan terlalu lama. Segera ganti dengan yang baru agar kerusakannya tidak melebar sampai pada bagian lain, termasuk sistem CDI pada motor.
Spull Putus atau Terbakar
Spull pada bagian pengapian merupakan sektor penting untuk memberikan tegangan pengapian pada CDI AC.
Bila ada masalah, pada umumnya akan muncul tanda gosong bersamaan dengan ketika motor distarter.
Maka dari itu, tak heran bilamana tegangan yang dihasilkan dari spull ini akan menurun dan melemah ketika disalurkan ke CDI.
Bila hal ini terjadi maka sudah pasti CDI akan berpotensi mengalami kerusakan karena tegangan yang didapat dari sumber spull.
Ciri-Ciri CDI Motor Mulai Lemah
Selain berbagai penyebab kerusakan pada sistem CDI, tentu Anda juga harus memahami gejala kerusakan dini pada sistem CDI motor yang mulai melemah. Berikut gelaja atau ciri-cirinya.
Tegangan Listrik Mulai Tidak Stabil
Di dalam sistem kelistrikan pada motor, tentu saja daya atau tegangan menjadi alasan utama kenapa motor bisa dioperasikan. Terutama motor matic yang hampir seluruhnya dioperasikan melalui rangkaian sistem kelistrikan.
Nah, gejala CDI pada motor mulai lemah sangat bisa dideteksi dari menurunnya tegangan listrik itu sendiri. Umumnya, kondisi ini bertahap, tidak langsung serta merta tegangan turun drastis.
Indikasinya bisa dilihat dari cahaya lampu motor yang mulai tidak terang, lampu indikator mati, dan starter motor yang mulai sulit dinyalakan.
Ini merupakan pertanda kuat bahwa tegangan listrik motor untuk menghidupkan beberapa komponen tersebut sudah mulai menurun.
Segera cek aki motor dan sistem kelistrikan lain. Termasuk juga CDI untuk melihat kondisi sebenarnya. Karena, bak aki motor, kiprok, maupun CDI memegang peranan erat dalam suplai arus tegangan listrik.
Motor Mati secara Mendadak
Dampak lain yang menjadi ciri-ciri CDI lemah pada motor adalah motor yang tiba-tiba mati secara mendadak.
Kondisi ini sangat dimungkinkan bahwa sistem kelistrikan pada CDI mengalami gangguan yang cukup fatal. Apalagi, jika kondisi bahan bakar masih terisi penuh yang artinya bukan karena kehabisan BBM.
Sangat berpotensi sekali bila sistem kelistrikan yang diolah oleh CDI terjadi konsleting. Atau, tak menutup kemungkinan CDI sudah rusak dan tidak mampu berjalan sebagaimana fungsinya.
Maka dari itu, sebelum motor Anda mengalami hal ini, segera cek ke bengkel jika sudah ada tanda-tanda kerusakan pada kelistrikan. Karena, bisa jadi itu menunjukkan jika CDI mulai rusak.
Selain itu, bila motor yang mati mendadak dan mengeluarkan asap tebal, tentu saja dugaan kuat terfokus pada sistem CDI motor itu sendiri. Jadi, jangan sepelekan kondisi ini bila tak ingin kerusakan parah terjadi pada motor Anda.
Terjadi Konsleting Kabel
Ciri lain yang menjadi tanda kuat bahwa ada kerusakan di sistem CDI adalah adanya arus pendek atau konsleting di beberapa kabel yang terhubung dengan CDI.
Memang, kondisi arus pendek seperti ini tidak serta merta disebabkan karena komponen CDI itu sendiri namun sangat berpotensi bahwa ada masalah pada komponen tersebut.
Untuk memastikannya, Anda harus melakukan pengecekan dengan cara menghubungkan kabel yang berwarna merah di avometer ke bagian kabel CDI yang menyambung ke bagian koil.
Kemudian, Anda juga bisa melakukan pemeriksaan pada bagian kabel hitam di bagian avometer, dan bisa menghubungkannya ke masa atau ke bodi motor yang berbahan besi atau metal.
Lalu, nyalakan mesin motor Anda dan lihat kondisinya dengan seksama. Apakah ada tegangan atau arus yang keluar atau tidak, jika tidak ada maka bisa Anda pastikan bahwa CDI sudah mengalami kerusakan yang demikian parah.
Untuk pengecekan seperti ini, sebaiknya dilakukan di bengkel khusus aki yang mana memiliki alat lengkap.
Dari berbagai gejala atau ciri di atas, tampaknya cara yang paling mudah untuk mendeteksi dan memastikan apakah ada kerusakan pada sistem CDI adalah dengan melihat cahaya lampu motor.
Jika mulai padam atau cahayanya kurang terang maka sudah pasti ada indikasi pada bagian CDI itu sendiri. Namun, hal itu tidak serta merta mengingat bisa jadi karena ada masalah di bagian aki maupun kiprok.
Yang jelas, dari berbagai tanda di atas, Anda kini sudah bisa memahami apa saja ciri-ciri DCI lemah pada motor yang bisa dijadikan referensi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk teman-teman semua dan sampai jumpa kembali di lain topik otomotif.
sumber:semisena