Min.co.id-Majalengka – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab) Kabupaten Majalengka, mengikuti kegiatan Jamboree On The Air – Jamboree On The Internet (Jota-Joti) yang di ikuti oleh anggota kepanduan di seluruh dunia dilaksanakan pada 15-17 Oktober 2021
Ketua Kwarcab Majalengka Drs. H. Eman Suherman, M.M melalui Wakil Ketua (Waka) Kwarcab Bidang Bina Muda Agus Koswara, M. Pd. menerangkan Kegiatan Pramuka sangat universal salah satunya di bidang teknologi dan komunikasi misalnya kegiatan Jota-Joti ini.
Dalam kegiatan Jota anggota Gerakan Pramuka belajar menangani Radio Amatir, keorganisasian Radio Amatir, peralatan serta cara berkomunikasi lewat radio.
Sedangkan kegiatan Joti anggota Gerakan Pramuka belajar mengenai Internet sehat, perkembangan teknologi internet, serta cara berkomunikasi lewat internet dengan anggota Pramuka yang lainnya.
“Alhamdulillah kegiatan Jota kita berkolaborasi dengan ORARI Majalengka, sedangkan Joti berkolaborasi dengan Diskominfo Majalengka, sehingga kegiatnya dapat berjalan maksimal dan sangat bermanfaat bagi anggota Gerakan Pramuka di Kabupaten Majalengka . Kami ucapkan terima kasih atas support dan dukungannya” kata Agus ( Sabtu, 16/10/2021).
Sementara itu Ketua Dewan Keja Cabang (DKC) Kabupaten Majalengka Farhan Nurshidik yang di dampingi oleh Ketua Pelaksana Jota-Joti di Kwarcab Majalengka Moh Rigan Pebrian Fauzi menjelaskan kegiatan Jota-Joti ini rutin diadakan setiap tahunnya, pada kegiatan sekarang di ikuti oleh 265 orang anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega perwakilan dari Gugus Depan se-Kabupaten Majalengka.
Kegiatan Joti bertempat di Gedung Kwarcab Majalengka sedangkan kegiatan Jota bertempat Sekretariat ORARI Kabupaten Majalengka. Dalam pelaksanaannya di bagi jadwal serta menerapkan protokol kesehatan, sehingga kegiatannya berjalan tertib dan lancar.
“Dalam kegiatan Jota-Joti ini anggota Gerakan Pramuka berkomunikasi menggunakan Radio Amatir dan Internet dengan anggota Gerakan Pramuka yang ada di Indonesia dan dunia. Saat berkomunikasi dengan anggota Kepanduan dari luar Negeri biasanya menggunakan Bahasa Inggris. Peserta Jota-Joti sangat antusias mengikuti kegiatannya”, pungkas Farhan.(red)
