Teknologi Semakin Canggih, Usaha Warnet Terancam Gulung Tikar

Min.co.id, Indramayu – Sekitar dua dekade sebelum hari ini, internet adalah kemewahan yang hanya bisa diakses di tempat-tempat tertentu. Salah satunya warung internet (warnet). Kala itu, sekitar 2015, warung internet (warnet) tak ubahnya tempat hiburan bagi masyarakat yang baru melihat internet.

Konsepnya sederhanya, kios yang menyediakan banyak komputer untuk disewakan ke pengakses internet. Di kampung, warnet dulu barang mewah. Sesuatu yang tidak semua orang bisa punya. Mirip tahun 80–90an, TV juga barang mewah, jangan heran layar tancap waktu itu jadi hiburan warga kampung.

“Warnet waktu itu untuk kirim e-mail, main game, cari artikel, nonton video sampai nonton orang,” ujar Dewi salah satu pemilik warnet Blankon di Jl. Siliwangi, Paoman, Indramayu.

Belakangan, munculnya jaringan WiFi murah, android, dan kartu kuota yang terjangkau menjadikan usaha warnet menjadi sepi dan menjadi tutup. Bahkan kebanyakan orang memiliki hp dan itu menjadi salah satu kebutuhan untuk melakukan setiap kegiatan.

“Ditambah sekarang ada Pandemi yang membuat orang tidak diperbolehkan untuk pergi ke luar rumah. Jadi sekarang usaha warnetnya mending di tutup saja,” ujarnya. (Vino).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *