Ombak Nataru Menelan Nyawa: Remaja Asal Cileunyi Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Pangandaran

PANGANDARAN | Libur Natal dan Tahun Baru 2025 yang seharusnya menjadi momen penuh keceriaan berubah menjadi duka mendalam di Pantai Barat Pangandaran. Seorang remaja berusia 13 tahun dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan laut setelah terseret ombak besar saat berenang di kawasan wisata tersebut.

Korban diketahui bernama Wildan Ramdani, warga Bojongmalati, Cileunyi, yang merupakan bagian dari rombongan Pesantren Samsul Ma’arif. Jenazah korban ditemukan pada Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 13.00 WIB di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran, beberapa jarak dari lokasi awal kejadian.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa peristiwa bermula pada Kamis sore (25/12/2025) sekitar pukul 16.30 WIB di sekitar Pos 3 Pantai Barat Pangandaran. Saat itu, korban bersama tujuh rekannya tengah berenang di laut.

Namun, kondisi laut yang tiba-tiba berubah memicu datangnya ombak besar yang menyeret lima orang ke arah tengah laut. Empat korban berhasil diselamatkan, sementara Wildan tak sempat tertolong dan dinyatakan hilang.

Upaya pencarian pun dilakukan hingga akhirnya korban ditemukan keesokan harinya dalam kondisi meninggal dunia

Satgas Banops Ditpolairud Polda Jabar segera melakukan serangkaian tindakan, mulai dari identifikasi korban dan saksi, proses evakuasi dari lokasi penemuan, hingga membawa jenazah ke RS Pandega Pangandaran dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai prosedurJ

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat keras akan bahaya laut, khususnya di tengah meningkatnya jumlah wisatawan saat libur panjang.

“Kami mengimbau seluruh wisatawan agar mematuhi rambu-rambu keselamatan, memperhatikan kondisi cuaca dan ombak, serta tidak berenang di area terlarang demi mencegah kejadian serupa,” tegas Kombes Pol. Hendra Rochmawan.

Libur Nataru seharusnya menjadi waktu berbagi kebahagiaan, namun ketidakwaspadaan dan ganasnya alam bisa merenggut nyawa dalam sekejap. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam sekaligus pesan penting tentang keselamatan di kawasan wisata bahari. (*)