Kapolda Jabar Pantau Arus Nataru di Tol Japek, Rest Area Km 57 Jadi Titik Krusial

KARAWANG |  Di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat pada libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan turun langsung memantau arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta–Cikampek serta Pos Pengamanan Polres Karawang di Rest Area Kilometer 57, Sabtu (21/12/2025).

Peninjauan ini menjadi penanda dimulainya hari pertama Operasi Kemanusiaan Nataru Lodaya 2025, sekaligus memastikan kesiapan personel dan kelancaran arus kendaraan di salah satu jalur terpadat di Jawa Barat. Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Jabar didampingi para Pejabat Utama (PJU) Polda Jabar.

Tak sekadar melakukan pengecekan teknis, Irjen Pol Rudi Setiawan juga menunjukkan sisi humanisnya. Di Rest Area Km 57, ia membagikan paket sembako kepada para petugas kebersihan, petugas keamanan, pengatur parkir, serta anggota kepolisian yang bertugas. Aksi ini menjadi bentuk apresiasi dan kepedulian atas dedikasi mereka dalam menjaga kelancaran dan kenyamanan masyarakat selama masa libur panjang.

Dalam keterangannya, Kapolda Jabar menyoroti lonjakan volume kendaraan, khususnya di kawasan rest area yang berpotensi menimbulkan kepadatan jika tidak dikelola dengan optimal. Ia pun meminta pengelola untuk memaksimalkan penataan parkir agar tidak mengganggu arus utama tol.

“Sejak pukul 00.00 WIB tadi malam, Operasi Kemanusiaan Nataru Lodaya 2025 resmi dimulai. Hari ini kami memantau langsung pelaksanaannya. Di Kilometer 57 arah timur, terjadi peningkatan volume kendaraan, sehingga kami minta pengelola memaksimalkan kembali penataan parkir agar kapasitas rest area benar-benar optimal,” ujar Irjen Pol Rudi Setiawan.

Berdasarkan data counting vehicle, tercatat 5.813 kendaraan melintas pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Mayoritas kendaraan berasal dari Jakarta dengan tujuan wilayah selatan Jawa Barat, khususnya melalui Tol Purbaleunyi menuju Bandung dan sekitarnya.

“Arus kendaraan paling dominan dari Jakarta menuju Bandung. Kemungkinan besar masyarakat memanfaatkan momen Nataru untuk bersilaturahmi sekaligus berlibur ke Jawa Barat,” jelasnya.

Kapolda Jabar juga memprediksi puncak arus kendaraan akan terjadi dalam dua fase, yakni menjelang Hari Natal dan menjelang Tahun Baru.

“Puncak arus kemungkinan terjadi besok untuk tahap pertama jelang Natal, dan tahap kedua menjelang Tahun Baru. Ada masyarakat yang hanya memanfaatkan Natal, ada yang Tahun Baru, dan ada juga yang memanfaatkan keduanya,” tambahnya.

Di sisi lain, Kapolda Jabar menegaskan komitmennya dalam menjaga kelancaran lalu lintas dengan menindak kendaraan sumbu tiga yang masih melintas di ruas tol wilayah Jawa Barat. Ia telah menginstruksikan jajaran lalu lintas untuk mengalihkan kendaraan tersebut ke luar tol, kecuali yang masuk kategori pengecualian.

“Kami masih menemukan kendaraan sumbu tiga melintas. Sudah kami arahkan untuk dialihkan keluar tol, kecuali kendaraan pengangkut bahan pokok dan obat-obatan sesuai SKB bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa pengawasan dan pengendalian arus lalu lintas akan terus diperketat selama periode Nataru.

Dengan langkah antisipatif dan pengawasan intensif, Polda Jawa Barat berharap arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, khususnya di Tol Jakarta–Cikampek dan wilayah Karawang. (*)

Komentar

News Feed