BANDUNG | Angin segar bertiup di tubuh Polda Jawa Barat. Di tengah dinamika rotasi dan mutasi perwira tinggi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menorehkan langkah strategis dengan menghadirkan Direktorat Reserse Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Perlindungan Perdagangan Orang (PPO) sebuah direktorat baru yang secara khusus dipersiapkan untuk melindungi kelompok paling rentan.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) yang ditandatangani Asisten SDM Polri Irjen Anwar, sekaligus menandai babak baru penanganan kejahatan kemanusiaan di Jawa Barat.
Sosok AKBP Rumi Utari dipercaya menjadi direktur perdana direktorat tersebut. Sebelumnya, ia menjabat Kasubbagvisi Bagvisilap Rowassidik Bareskrim Polri. Penunjukan ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan simbol keseriusan Polri dalam memperkuat benteng perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebutkan, pembentukan direktorat PPA–PPO merupakan jawaban atas realitas sosial di Jawa Barat yang masih dihadapkan pada tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, serta perundungan.
“Sebelumnya, penanganan perkara PPA dan PPO berada di bawah Ditreskrimum. Kini ditingkatkan menjadi direktorat tersendiri agar penanganannya lebih fokus, terstruktur, dan berorientasi pada perlindungan korban,” ujar Hendra, Sabtu (20/12/2025).
Menurutnya, peningkatan status dari unit menjadi direktorat diharapkan mampu mempercepat penanganan perkara sekaligus memperkuat upaya pencegahan. Langkah ini juga menjadi penguat program Desk Stop Bullying yang telah dicanangkan Kapolda Jawa Barat sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda.
Tak hanya membentuk direktorat baru, Kapolri juga mengukuhkan sejumlah pejabat yang telah mengemban tugas strategis di Polda Jabar. Kombes Pol Hendra Rochmawan kembali dikukuhkan sebagai Kabid Humas, Kombes Pol Heni Kresnowati tetap mengemban amanah sebagai Kabidkeu, serta AKBP dr. Eko Yunianto resmi dikukuhkan sebagai Karumkit Bhayangkara TK. II Bid Dokkes Polda Jabar.
Roda organisasi juga bergerak melalui mutasi sejumlah jabatan penting. Dirlantas Polda Jabar bergeser menjadi Peneliti Ilmu Kepolisian Madya Puslitbang Polri, sementara tongkat estafet lalu lintas kini dipegang Kombes Pol Raydian Kokrosono.
Di sektor siber, Kombes Pol Resza Ramadianshah dipercaya mengemban tugas baru sebagai Dirpamobvit Polda Banten, digantikan Kombes Pol R. Bagoes Wibisono yang sebelumnya bertugas di Polda Jawa Timur. Posisi Irwasda Polda Jabar kini diisi Kombes Pol Benny Subandi, sedangkan Kombes Pol Wadi Sa’bani diangkat sebagai Dirbinmas.
Sementara itu, AKBP Aszhari Kurniawan melangkah ke panggung baru sebagai Dirressiber Polda Bali, setelah sebelumnya menjabat Wadirreskrimum Polda Jabar.
Kombes Pol Hendra Rochmawan menegaskan, rotasi dan mutasi bukan sekadar perpindahan kursi, melainkan bagian dari denyut pembinaan organisasi Polri.
“Ini adalah upaya penyegaran, peningkatan kinerja, dan pengembangan kapasitas personel agar pelayanan Polri semakin presisi dan menyentuh kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (*)










Komentar