BANDUNG | Pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 di Jawa Barat tak hanya soal kesiapan personel di lapangan, tetapi juga kesiapan fisik para penjaga keamanan itu sendiri. Menyambut pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2025, ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diterjunkan ke titik-titik pengamanan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa personel akan bertugas selama sepekan penuh untuk mengamankan rangkaian Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, kondisi kesehatan menjadi faktor krusial agar pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal.
“Ratusan personel gabungan akan diterjunkan dalam Operasi Lilin Lodaya 2025 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya, Sabtu (20/12/2025).
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Jabar. Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Pol. Iwansyah menjelaskan, pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah hingga kondisi kesehatan umum personel sebelum bertugas.
“Apabila personel merasa kurang sehat, mereka bisa langsung menghubungi petugas Dokkes untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Iwansyah.
Tak hanya itu, personel Dokkes juga disiagakan di lapangan untuk memberikan layanan kesehatan lanjutan. Obat-obatan dan vitamin turut disiapkan guna menjaga stamina para petugas selama menjalankan tugas pengamanan.
“Nanti para personel akan diberikan vitamin supaya tetap fit dalam bertugas,” tambahnya.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi preventif Polda Jabar dalam memastikan seluruh personel berada dalam kondisi prima. Dengan fisik yang sehat dan kesiapan maksimal, diharapkan pengamanan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Operasi Lilin Lodaya 2025 sendiri merupakan operasi kemanusiaan yang menitikberatkan pada pelayanan, pengamanan, serta perlindungan masyarakat selama momentum libur akhir tahun. (*)







Komentar