BANDUNG | Kepolisian Daerah Jawa Barat resmi “menyalakan” Operasi Lilin Lodaya 2025. Melalui Apel Gelar Pasukan yang dipimpin langsung Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.I.K., M.Hum., M.S.M, Jumat (19/12/2025), aparat keamanan menyatakan kesiapan penuh mengawal perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di seluruh wilayah Jawa Barat.
Operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai 19 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, menjadi salah satu agenda pengamanan terbesar di penghujung tahun. Sebanyak 25.642 personel gabungan dari Polri, TNI, dan berbagai instansi terkait diterjunkan untuk memastikan keamanan, ketertiban, serta kelancaran aktivitas masyarakat.
Tak hanya fokus pada pengamanan ibadah dan perayaan, Operasi Lilin Lodaya juga mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat, potensi kemacetan lalu lintas, gangguan kamtibmas, hingga risiko bencana alam yang kerap mengiringi musim libur akhir tahun.
Dalam pelaksanaannya, operasi ini mengedepankan pendekatan humanis dan sinergi lintas sektor. Sebanyak 304 pos yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu telah disiapkan. Pos-pos ini menjadi pusat respons cepat bagi masyarakat, mulai dari layanan informasi, pengamanan, hingga bantuan kesehatan darurat.
Wakapolda Jabar menegaskan, fokus pengamanan mencakup 1.210 gereja, 1.239 titik pemusatan massa, 598 objek wisata, serta simpul transportasi strategis seperti bandara, pelabuhan, stasiun, dan terminal yang tersebar di wilayah Jawa Barat.
Menurutnya, Operasi Lilin Lodaya bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan representasi nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. “Operasi ini adalah wujud komitmen Polri bersama seluruh unsur terkait untuk melindungi nilai sosial dan spiritual masyarakat, agar perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, nyaman, dan kondusif,” tegasnya.
Dengan ribuan personel yang siaga di lapangan, Polda Jabar berharap masyarakat dapat merayakan momentum akhir tahun dengan rasa aman, tenang, dan penuh kebersamaan.(*)
Komentar