SURABAYA | Di tengah meningkatnya ancaman siber global, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menegaskan langkah strategisnya membangun pertahanan digital bangsa dari hulu. Komitmen itu diwujudkan melalui program Cybersecurity Talent Development yang digelar di SMK Telkom Malang, Senin (15/12/2025).
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menyampaikan bahwa penguatan talenta keamanan siber sejak pendidikan menengah menjadi fondasi penting dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global. Menurutnya, TelkomGroup tidak sekadar membangun infrastruktur digital, tetapi juga menyiapkan “penjaga gerbangnya”.
“Pengembangan talenta siber harus dimulai sejak dini. Inilah bagian dari komitmen TelkomGroup untuk memperkuat ekosistem digital nasional,” tegas Dian.
Senada, Direktur Human Capital Management Telkom Indonesia, Willy Saelan, menegaskan bahwa institusi pendidikan di bawah naungan Telkom dikelola secara independen dan berkelanjutan. Menariknya, seluruh keuntungan yang dihasilkan tidak ditarik sebagai laba perusahaan, melainkan dikembalikan untuk penguatan mutu pendidikan.
“Seluruh profit dikembangkan lagi untuk pendidikan. Ini bukan beban, justru menjadi nilai tambah yang nyata,” ujar Willy.
Ia menekankan bahwa pendidikan merupakan strategi jangka panjang TelkomGroup dalam menyiapkan generasi masa depan. Harapannya, lulusan institusi Telkom tidak hanya berkiprah di dalam negeri, tetapi juga mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah global.
“Kontribusi kalian ke depan harus beyond Telkom. Kami ikhlas menjadikan lulusan Telkom sebagai aset strategis bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Jatmiko, memaparkan bahwa sekolahnya telah lama aktif dalam pengembangan teknologi dan keamanan siber. Hal tersebut menjadi dasar kepercayaan TelkomGroup dalam melibatkan SMK Telkom Malang pada pengembangan fasilitas security processor.
“Area yang digunakan hari ini merupakan bagian dari fasilitas keamanan siber kami yang mulai dibangun sejak Agustus lalu,” jelas Rahmat.
Tak hanya fokus pada infrastruktur, SMK Telkom Malang juga menjalin berbagai kolaborasi strategis, mulai dari riset Internet of Things (IoT) untuk sektor peternakan di Jawa Barat, program pelatihan wireless untuk masyarakat, hingga Cyber Academy yang bekerja sama dengan mitra dari India.
Melalui Cyber Academy, beasiswa disalurkan kepada peserta terpilih dari jenjang SMA hingga perguruan tinggi untuk memperkuat kompetensi keamanan siber. Selain itu, jejaring internasional terus dibangun melalui program hackathon, pertukaran pelajar, hingga pelatihan global.
“Talenta kami kini banyak yang bekerja secara remote dan di luar negeri. Namun kami berharap ke depan semakin banyak yang berkontribusi langsung untuk TelkomGroup dan Indonesia,” pungkas Rahmat.
Langkah TelkomGroup ini menjadi bukti bahwa pembangunan digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang menyiapkan manusia yang mampu menjaga dan mengelola masa depan digital Indonesia. (*)








Komentar