BANDUNG | Misteri hilangnya Dikdik Ahmad Sidik (30), warga Kampung Pasir Junti, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, kembali mencuat setelah pihak keluarga melapor ke SPKT Polda Jawa Barat. Pria yang hilang sejak 30 Juli 2023 itu tak pernah kembali ke rumah, meski sempat menghubungi ibunya dua bulan setelah menghilang.
Laporan kehilangan tersebut teregister dengan nomor L/GANGGUAN/B/5/XII/2025/SPKT/POLDA JAWA BARAT, diajukan oleh ibunya, Rohati, yang hingga kini masih berharap kabar pasti tentang putranya.
Rohati mengisahkan bahwa sore itu, sekitar pukul 17.00 WIB, Dikdik pamit untuk berangkat kerja menuju kawasan Majalaya, Kabupaten Bandung. Namun, sang anak tidak pernah menjelaskan lokasi detail tempat kerjanya.
Pencarian di beberapa titik di Bandung telah dilakukan keluarga, namun semua berujung buntu. Nomor telepon Dikdik sempat tidak aktif selama dua minggu, lalu kembali bisa dihubungi. Ketika ditanya keberadaannya, Dikdik hanya menjawab singkat bahwa dirinya tengah menjalani masa training, sebelum kembali hilang kontak.
Dua bulan kemudian, secercah harapan muncul ketika Dikdik mengirim pesan singkat ingin pulang untuk mengambil akta kelahiran. Namun, janji itu tak pernah menjadi kenyataan. Sejak saat itu, ia tak dapat dihubungi lagi.
Dua saksi, Dedih dan Mimin Mintarsih, telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Barang bukti berupa kartu keluarga, akta kelahiran, fotokopi KTP, serta foto digital korban juga telah diterima oleh SPKT Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan S.I.K., M.H, menegaskan bahwa laporan hilangnya Dikdik tengah ditindaklanjuti sesuai standar prosedur.
“Laporan sudah diterima oleh SPKT Polda Jabar. Unit terkait akan menelusuri keberadaan korban berdasarkan keterangan keluarga dan barang bukti yang ada,” ujar Hendra, Kamis (11/12/2025).
Ia menambahkan bahwa penelusuran akan diperluas apabila ditemukan petunjuk baru.
“Setiap laporan orang hilang kami tangani dengan serius. Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan saudara Dikdik Ahmad Sidik untuk segera menghubungi kepolisian terdekat,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, jejak Dikdik Ahmad Sidik masih tak terlacak. Polda Jawa Barat terus mengumpulkan informasi tambahan terkait komunikasi terakhir korban, keterangan keluarga, serta analisis dari saksi-saksi.
Bagi keluarga, setiap informasi sekecil apa pun berarti harapan. Sementara polisi memastikan upaya pencarian tidak akan berhenti sampai titik terang ditemukan. (*)
Komentar