CIREBON | Sebuah momentum penting mewarnai jagat kebangsaan di wilayah Ciayumajakuning. Pada Sabtu (6/12/2025), Aula Makorem Cirebon menjadi saksi lahirnya babak baru ketika Pengurus Koordinator Wilayah (Korwil) Ikatan Alumni Lemhannas RI (IKAL) Ciayumajakuning periode 2025–2028 resmi dikukuhkan dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat dan penuh simbol kebangsaan.
Pelantikan ini layaknya gong yang menandai dimulainya era baru penguatan ketahanan nasional di empat wilayah strategis: Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Para alumni Lemhannas yang memasuki aula dengan derap langkah tegas menghadirkan suasana yang sarat makna seolah menunjukkan kesiapan mereka membentangkan layar dan berlayar dalam perjalanan panjang pengabdian empat tahun ke depan.
Di bawah kepemimpinan Ahmad Junaeri sebagai nakhoda baru Korwil IKAL Ciayumajakuning, organisasi ini memikul amanah besar. Pelantikan bukan sekadar formalitas, tetapi deklarasi komitmen untuk memperkuat nilai-nilai inti Lemhannas: wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, kepemimpinan berintegritas, serta stabilitas sosial di tengah dinamika kawasan.
IKAL Ciayumajakuning dipandang sebagai motor penggerak baru dalam mengonsolidasikan potensi daerah. Dengan jejaring antar-alumni yang solid, organisasi ini diharapkan mampu memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, TNI–Polri, dunia akademik, dan masyarakat sipil. Kolaborasi tersebut diharapkan melahirkan pemimpin-pemimpin lokal berwawasan kebangsaan yang mampu menjawab tantangan zaman.
Tak hanya itu, Korwil IKAL Ciayumajakuning juga digadang menjadi simpul strategis yang menjembatani isu-isu keamanan, pembangunan, dan kebijakan berbasis ketahanan nasional. Keberadaannya dinilai penting di wilayah yang memiliki peran historis, budaya, dan geopolitik yang begitu kuat.
Pelantikan ini menjadi penanda tegas bahwa IKAL Ciayumajakuning siap menyalakan obor pengabdian dan mengarungi era baru penguatan ketahanan nasional. Dari jantung Ciayumajakuning, gerakan kebangsaan ini kembali mengalir, membawa harapan baru untuk persatuan, stabilitas, dan masa depan Indonesia yang lebih kokoh. (*)







Komentar