JAKARTA | Di tengah duka dan pemulihan panjang yang tengah berlangsung di sejumlah wilayah Sumatra, KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), hadir sebagai salah satu garda terdepan dalam menggerakkan solidaritas nasional.
Melalui program KAI Logistik Peduli Sumatra, perusahaan membuka layanan pengiriman bantuan gratis dari Pulau Jawa dan Bali menuju wilayah terdampak.
Inisiatif ini menjadi bukti nyata bagaimana perusahaan BUMN tidak hanya bergerak di jalur bisnis, tetapi juga pada jalur kemanusiaan. KAI Logistik memastikan bantuan masyarakat bisa melaju lebih cepat, lebih aman, dan lebih terkoordinasi hingga tiba di tangan mereka yang membutuhkan.
Program kemanusiaan ini terbuka bagi pegawai KAI Logistik, pelanggan, mitra usaha, hingga masyarakat umum. Bantuan yang dapat dikirimkan meliputi pakaian layak pakai, sembako, makanan kering, kebutuhan bayi, obat-obatan dasar, hingga perlengkapan keseharian. Seluruh paket bantuan dibatasi hingga maksimal 10 kilogram per pengirim.
Pengumpulan bantuan dibuka mulai 8–11 Desember 2025, lalu seluruh donasi akan dikonsolidasikan di titik utama Jakarta pada 12 Desember 2025. Untuk memudahkan akses masyarakat, KAI Logistik membuka 20 titik Service Point KALOG Express di berbagai kota seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Sukabumi, Cikampek, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Sragen, Surabaya, Banyuwangi, hingga Denpasar.
Direktur Utama KAI Logistik, Yuskal Setiawan, menegaskan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab moral dalam mempercepat proses penanganan bencana.
“Sebagai perusahaan logistik, kami bertanggung jawab hadir mendukung percepatan penanganan bencana. Program ini membuka ruang bagi masyarakat untuk berbagi tanpa terbebani biaya pengiriman. Logistik memegang peran vital untuk memastikan bantuan tiba tepat sasaran,” ujar Yuskal.
Seluruh bantuan yang terkumpul akan diproses melalui jaringan cabang KAI Logistik dan disalurkan kepada pihak terkait yang sudah berkoordinasi dengan pemerintah serta lembaga kemanusiaan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini sebagai bentuk solidaritas nasional. Dengan kepedulian dan kolaborasi, pemulihan saudara-saudara kita di Sumatra dapat berlangsung lebih cepat,” lanjutnya.
Sebelum membuka layanan pengiriman gratis, KAI Logistik juga telah menyalurkan donasi dana bantuan sebagai bagian dari program CSR. Seluruh dukungan tersebut dihimpun dan disalurkan melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk memperkuat penanganan di lapangan.
Bagi KAI Logistik, aksi ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga komitmen jangka panjang dalam menciptakan dampak positif di setiap langkah bisnis dan sosial yang dijalankannya.
“Gerakan ini bukan hanya tanggap darurat, tetapi wujud komitmen kami dalam memperkuat nilai kemanusiaan, keberlanjutan, dan kolaborasi. Kami ingin keberadaan KAI Logistik memberi arti di saat masyarakat menghadapi masa sulit,” tutup Yuskal. (*)










Komentar