Pasar Dunia Bergeser, GPEI Bergerak! Rakernas 2025 Bedah Peluang Ekspor Bernilai Tinggi

JAKARTA |  Industri ekspor nasional bersiap melakukan lompatan besar. DPP Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) akan menggelar Rakernas ke-1 tahun 2025 pada Senin, 8 Desember 2025 di Manhattan Hotel, Jakarta  sebuah momentum penting di tengah perubahan besar regulasi perdagangan global, terutama setelah lahirnya CEPA Europe dan CEPA Canada.

Rakernas ini akan menampilkan kekuatan penuh ekosistem ekspor Indonesia. Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dijadwalkan hadir, bersama jajaran pejabat strategis dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan. Melalui dialog bertajuk “Potensi Pasar Ekspor Pasca CEPA Europe dan CEPA Canada”, forum ini akan membedah peluang baru yang selama ini tertutup rapat.

Wasekjen I GPEI, Mikhael Ardianto Pradana, menegaskan bahwa Rakernas ini bukan sekadar rapat tahunan, tetapi arena penting untuk memetakan isu strategis ekspor dari Sabang hingga Merauke.

“Kami menyusun peta tantangan dan peluang ekspor dari daerah hingga pusat. Semua DPD hadir. Ini konsolidasi nasional,” tegas Mikhael.

GPEI menghadirkan berbagai pemain besar: pengelola pelabuhan, eksportir, asosiasi mitra, hingga pejabat kementerian. Sinergi multipihak ini menjadi kunci menghadapi persaingan global yang semakin brutal dan menuntut standar kualitas tinggi.

Tiga tokoh penting akan tampil sebagai pembicara kunci, Direktur Jenderal Amerika-Eropa Kementerian Luar Negeri, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Ketua Umum GAPMMI

Mereka akan mengurai peluang baru ekspor Indonesia ke Eropa dan Kanada  pasar besar yang kini dibuka lewat aturan perdagangan terbaru   sekaligus menjelaskan hambatan teknis yang mengintai, mulai dari standar kualitas super ketat hingga efisiensi logistik.

GPEI menilai bahwa sektor pangan, manufaktur unggulan, serta komoditas bernilai tambah adalah senjata utama Indonesia untuk menembus pasar Eropa dan Kanada. Namun, kesiapan standar mutu, teknologi, dan logistik menjadi pertaruhan besar.

“Rakernas ini untuk menyegarkan organisasi dan merumuskan strategi ekspor yang lebih agresif di 2025,” ujar Mikhael.

Sebagai organisasi yang sudah berdiri sejak 1961, GPEI menegaskan komitmennya  mendorong ekspor Indonesia menjadi kekuatan global, memperkuat daya saing, serta mendampingi UMKM agar naik kelas sebagai eksportir yang tangguh.

Rakernas GPEI 2025 bukan hanya pertemuan — ini titik mulai strategi besar Indonesia untuk menembus pasar internasional, bersaing di era baru perdagangan global, dan membangun mesin ekspor yang semakin kuat, modern, dan kompetitif. (*)

Komentar

News Feed