JAKARTA | Istana Merdeka kembali menjadi panggung diplomasi kelas dunia. Kamis siang (27/11/2025), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan Ratu Máxima dari Belanda dalam kapasitasnya sebagai United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Financial Health.
Namun, penyambutan kali ini bukan sekadar pertemuan formal. Nuansa budaya Nusantara mengalun kuat, menjadikan istana seakan ruang perjumpaan antara diplomasi dan seni.
Tepat pukul 12.00 WIB, iring-iringan Ratu Máxima memasuki halaman Istana Merdeka. Pasukan kehormatan berjajar rapi, sementara alunan musik tradisional mengiringi langkah sang tamu kehormatan.
Tak ketinggalan, para penari perempuan menampilkan Tari Indang khas Sumatera Barat. Gerakannya yang lincah dan kompak memikat perhatian Ratu Máxima, yang tampak tersenyum dan memberikan apresiasi khusus bagi para penampil.
Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan Ratu Máxima dengan jabat tangan hangat. Keduanya sempat menikmati suguhan budaya tersebut sebelum melanjutkan agenda.
Setelah sesi foto di ruang kredensial, Presiden Prabowo dan Ratu Máxima menggelar pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden.
Dalam suasana akrab, keduanya bertukar pandangan mengenai misi besar UNSGSA, mulai dari kesehatan finansial masyarakat, akses layanan keuangan yang lebih merata, hingga upaya memperkuat ketahanan finansial bagi pekerja, UMKM, dan kelompok rentan.
Agenda berlanjut dengan pertemuan bilateral dalam format working lunch di ruang Oval Istana Merdeka. Diskusi berlangsung konstruktif—menyentuh peluang kolaborasi strategis dalam mendorong keuangan digital, pembiayaan perumahan rakyat, perlindungan konsumen dari penipuan finansial, serta ekosistem inklusi keuangan berkelanjutan.
Kunjungan Ratu Máxima hari itu bukan sekadar agenda kehormatan. Pertemuan ini mempertegas posisi Indonesia sebagai negara yang semakin serius membangun arsitektur keuangan inklusif yang kuat dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Di balik seni, senyum, dan hangatnya penyambutan, pertemuan ini mengukuhkan langkah bersama menuju masa depan layanan keuangan yang lebih terbuka, aman, dan menyejahterakan. (*)
