Guru-Guru SMAN 3 Batu Didorong Naik Kelas di Era Digital

JATIM | Di tengah gelombang deras informasi yang tak pernah berhenti mengalir, Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali bergerak turun gunung. Dengan mengusung misi besar bertajuk “Optimalisasi Pemanfaatan Media Digital dalam Rangka Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi dan Literasi Digital Siswa”, para akademisi PTI UNESA menyambangi SMAN 3 Batu untuk melaksanakan pengabdian masyarakat yang sarat manfaat dan penuh warna.

Pada Jumat (28/11/2025), ruang pertemuan SMAN 3 Batu berubah menjadi arena pembelajaran dunia maya. Para guru mendapat suntikan ilmu segar dari narasumber utama, Rindu Puspita Wibawa, S.Kom., M.Kom., yang mengupas tuntas berbagai strategi memanfaatkan Google Site—mulai dari pembuatan media pembelajaran, merancang web profil sekolah yang lebih hidup, hingga menggunakannya sebagai etalase digital untuk promosi kewirausahaan sekolah.

Tidak berhenti di situ, kegiatan ini juga dikuatkan oleh kehadiran para dosen PTI lainnya: Martini Dwi Endah Susanti, S.Kom., M.Kom.; Harun Al Rosyid, S.T., M.T.; I Gusti Lanang Putra Eka Prismana, S.Kom., M.Kom.; serta sang nahkoda tim Abdimas, Ramadhan Cakra Wibawa, S.Pd., M.Kom. Kolaborasi para akademisi ini menghadirkan suasana belajar yang cair, aplikatif, dan membuka cakrawala baru bagi para pendidik.

Pihak SMAN 3 Batu menyambut hangat kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi tinggi. Mereka berharap pelatihan serupa dapat terus dilanjutkan demi memperkaya kompetensi guru yang semakin dituntut adaptif di era digital.

Dukungan penuh juga datang dari Ketua Prodi PTI UNESA, Drs. Bambang Sujatmiko, M.T., yang mengawal kegiatan ini sejak perencanaan hingga pelaksanaan. Kehadirannya menjadi energi tambahan bagi tim Abdimas untuk memastikan program berjalan optimal dan tepat sasaran.

Dengan semangat tridharma perguruan tinggi, UNESA menegaskan komitmennya untuk mendampingi masyarakat dalam perjalanan menuju transformasi digital yang etis, cerdas, dan bertanggung jawab. Tidak berhenti pada satu program, rencana pengabdian ke depan akan diperluas dengan materi yang lebih variatif: mulai dari digital parenting, pembelajaran berbasis teknologi, hingga pencegahan radikalisme digital di lingkungan sekolah.

Lewat rangkaian upaya ini, UNESA berharap mampu memperkuat budaya literasi digital dan menyiapkan para pendidik untuk berdiri tegak menghadapi tantangan zaman, sekaligus menjadi pemandu yang mencerahkan bagi generasi muda Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *