Brimob Menyapa Malam Cileunyi: Patroli Dialogis Jaga Rasa Aman di Jalur Padat Aktivitas

BANDUNG | Suasana malam di wilayah Cileunyi hingga Jatinangor, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/11/2025), terlihat berbeda dengan hadirnya satu regu Tim Patroli Dialogis Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jawa Barat.

Dipimpin Brigadir Alief Setiawan, para personel turun langsung menyapa warga, memastikan keamanan tetap terjaga di kawasan yang dikenal sebagai salah satu jalur tersibuk di Bandung Timur.

Patroli diawali dari kawasan Panyawungan, Cileunyi, lokasi yang kerap menjadi titik mobilitas masyarakat. Di sini, anggota mengajak warga untuk tetap waspada, menjaga keamanan lingkungan dan segera melapor jika melihat gelagat mencurigakan. Komunikasi yang hangat antara petugas dan warga membuat patroli terasa lebih humanis.

Tak berhenti di situ, rombongan patroli bergerak ke depan Kampus Unpad Jatinangor, pusat aktivitas mahasiswa yang nyaris tak pernah tidur. Kepada mahasiswa yang masih beraktivitas malam hari, personel Brimob mengingatkan pentingnya menjaga barang pribadi dan selalu peka terhadap situasi sekitar.

Perjalanan patroli kemudian menyusuri jalur Jatinangor–Cileunyi, termasuk beberapa ruas jalan strategis yang rawan tindak kejahatan malam hari. Kehadiran Brimob di titik-titik tersebut diharapkan mampu menekan potensi kerawanan sekaligus memberikan rasa nyaman bagi warga yang pulang larut.

Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Donyar Kusumadji, S.I.K., menegaskan bahwa patroli dialogis adalah bagian dari komitmen Polri dalam memperkuat jalinan komunikasi dengan masyarakat.

“Patroli dialogis yang rutin dilakukan jajaran Satbrimob Polda Jabar merupakan komitmen kami dalam menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah Jawa Barat.

Kehadiran Brimob harus memberi rasa aman, menekan kerawanan, dan mempererat komunikasi dengan masyarakat. Sinergi antara aparat dan warga adalah kunci utama terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif,” ujarnya.

Dengan pola patroli humanis dan dialogis, Brimob bukan hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menjaga kondusivitas kawasan yang menjadi nadi aktivitas pergerakan mahasiswa dan warga Bandung Timur. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *