Tempe Mentah: Sehat atau Berisiko? Ini Fakta yang Perlu Kamu Tahu

JAKARTA | sahabat meja makan keluarga Indonesia sering kali hadir dalam berbagai bentuk olahan: digoreng renyah, direbus, atau dikukus lembut. Dengan harga terjangkau dan kandungan gizi yang lengkap, tempe menjadi primadona sumber protein nabati di seluruh Nusantara.

Namun, tren konsumsi tempe mentah diam-diam semakin diminati. Banyak yang percaya bahwa tempe tanpa dimasak lebih “alami”, lebih segar, bahkan dianggap lebih bergizi. Tempe mentah pun kerap muncul sebagai teman sambal lalapan, sekadar dicocol cabai, atau dimakan langsung.

Tapi, benarkah tempe mentah lebih baik untuk kesehatan?

Faktanya, meski kandungan gizi tempe mentah dan tempe matang tidak berbeda jauh, memasak tempe ternyata memberikan manfaat penting bagi tubuh. Memang benar, proses pemanasan bisa menurunkan sedikit kandungan vitamin seperti B2, B6, folat, dan antioksidan. Namun penurunannya tidak signifikan sehingga tempe matang tetap kaya nutrisi.

Sebaliknya, tempe mentah masih menyimpan zat antinutrisi seperti asam fitat, yang dapat menghambat penyerapan mineral penting seperti zat besi dan zinc. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi tanpa disadari.

Risiko tidak berhenti di situ. Tempe yang tidak dimasak berpotensi terkontaminasi bakteri, jamur, atau parasit terutama bila proses produksinya kurang higienis. Mengonsumsi tempe mentah dapat memicu keracunan makanan, yang gejalanya mencakup diare, mual, muntah, demam, hingga nyeri perut. Kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, lansia, serta penderita kanker atau HIV bahkan bisa mengalami kondisi yang lebih serius.

Tak jarang pula tempe mentah memicu reaksi alergi berupa gatal, ruam, atau pembengkakan.

Oleh karena itu, demi keamanan dan kesehatan, para ahli menyarankan untuk selalu memasak tempe hingga matang sempurna sebelum disantap. Cukup beberapa menit dengan api sedang, nutrisi tetap terjaga dan risiko kesehatan dapat ditekan.

Pada akhirnya, tempe baik matang maupun mentah tetaplah sumber gizi berharga. Namun jika ingin menikmatinya tanpa waswas, tempe matang tetap menjadi pilihan yang paling aman dan ramah bagi tubuh. Bon appetit (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *