PMR Jember Bangun Generasi Tangguh: ‘Ayo Siaga Bencana’ Gaungkan Semangat Kemanusiaan

JEMBER | Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember kembali menghidupkan semangat kesiapsiagaan di kalangan remaja melalui program “Ayo Siaga Bencana untuk Siswa” yang didukung Japanese Red Cross Society (JRCS). Bertempat di aula Markas PMI Jember, kegiatan ini menghadirkan puluhan anggota PMR dari SMPN 3 Jember (PMR Madya) dan SMKN 4 Jember (PMR Wira).

Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan reguler, tetapi sebuah langkah strategis untuk membentuk kader muda yang kuat, sigap, dan berempati dalam menghadapi risiko bencana yang mengintai Kabupaten Jember wilayah yang dikenal memiliki potensi ancaman bencana cukup tinggi.

Selama pelatihan, para peserta diajak masuk ke dunia kesiapsiagaan secara menyeluruh. Mereka belajar membaca tanda-tanda bahaya, mengidentifikasi risiko di lingkungan sekitar, serta memahami teknik mitigasi dan evakuasi yang benar. Bukan hanya teori, tetapi juga keterampilan praktis seperti penyelamatan diri saat kondisi darurat.

“Pelatihan ini juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, solidaritas, dan kemanusiaan prinsip dasar yang membentuk karakter seorang relawan Palang Merah,” jelas Weni Catur Fitriani, Koordinator Lapang Proyek SCR.

Sinergi antara PMI Jember, lembaga pendidikan, dan JRCS menjadikan program ini lebih dari sekadar kegiatan pembelajaran. Ia menjadi ruang pembentukan karakter sekaligus wahana membangun ketahanan komunitas sekolah terhadap risiko bencana.

Ketua PMI Kabupaten Jember, Zainollah, menegaskan bahwa para relawan muda ini adalah investasi masa depan.

“Adik-adik PMR adalah aset berharga. Mereka tidak hanya siap menolong di sekolah, tetapi juga bisa menjadi agen edukasi bagi keluarga dan teman-temannya. Semangat ‘Ayo Siaga Bencana’ harus terus digelorakan, karena kesiapsiagaan adalah kunci keselamatan,” ujarnya.

Dengan pembekalan ini, siswa PMR Jember tidak hanya pulang dengan pengetahuan baru, tetapi juga membawa misi besar: menumbuhkan kesadaran kesiapsiagaan di lingkungan mereka dan menjadi garda terdepan ketika bencana datang tanpa aba-aba.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *