Mengapa Nyeri Tak Kunjung Pergi? Ini 6 Penyebab Tersembunyi yang Sering Diabaikan

JAKARTA | Nyeri yang bertahan lama bukan sekadar keluhan biasa. Dalam banyak kasus, rasa sakit yang tak kunjung mereda dapat menjadi sinyal bahwa tubuh sedang menghadapi persoalan serius mulai dari cedera yang belum pulih hingga gangguan hormon yang mengacaukan sistem tubuh.

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (9/10/25), berikut enam kondisi yang kerap menjadi biang keladi munculnya nyeri kronis dan membuat seseorang hidup dalam ketidaknyamanan berkepanjangan:

1. Cedera yang Tak Selesai
Cedera lama akibat jatuh, terkilir, hingga kecelakaan bisa menyisakan kerusakan pada jaringan atau saraf. Bila proses penyembuhan tidak sempurna, peradangan dapat terus berlangsung dan memicu nyeri dalam jangka panjang.

2. Penyakit Rematik dan Peradangan Kronis
Asam urat, lupus, rheumatoid arthritis, hingga osteoarthritis menjadi penyebab nyeri kronis yang paling sering ditemui. Selain rasa sakit, kondisi ini menimbulkan pembengkakan, kekakuan, dan sendi kemerahan—bahkan bisa semakin parah saat pagi hari.

3. Kerusakan Saraf (Neuropati)
Diabetes, infeksi tertentu, atau cedera saraf dapat memunculkan nyeri yang terasa seperti terbakar, tertusuk-tusuk, atau kesemutan. Uniknya, nyeri dapat tetap ada meski penyebab awalnya sudah diatasi.

4. Infeksi yang Belum Tuntas
Beberapa infeksi, seperti tuberkulosis tulang atau infeksi sendi, meninggalkan peradangan berkepanjangan meski gejalanya mereda. Inilah yang membuat sebagian orang merasa sakit terus-menerus tanpa mengetahui sumber pastinya.

5. Perubahan Hormon dan Pengaruh Obat
Menjelang menopause atau selama terapi jangka panjang, perubahan hormon dan efek samping obat tertentu—termasuk kortikosteroid—dapat memicu keluhan nyeri otot dan sendi.

6. Stres dan Faktor Psikosomatis
Tak sedikit kasus nyeri kronis yang berkaitan dengan kondisi emosional. Stres dan kecemasan membuat otak memproses sinyal nyeri secara berlebihan, sehingga keluhan terasa lebih berat meski tidak ditemukan kerusakan fisik yang jelas.

Dengan beragam pemicu yang mungkin terjadi, masyarakat diimbau lebih peka terhadap perubahan yang dirasakan tubuh. Pemeriksaan kesehatan sedini mungkin dapat membantu menentukan penyebab nyeri serta mencegah kondisi semakin parah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *