TASIKMALAYA | Latihan teater yang biasanya dipenuhi tawa dan ekspresi seni di halaman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya, mendadak berubah menjadi tragedi. Sebuah gazebo yang kerap menjadi tempat mahasiswa berkumpul tiba-tiba ambruk saat puluhan mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia sedang melakukan latihan, Minggu (16/11).
Suasana riang langsung berubah kacau. Jeritan mahasiswa yang tertimpa material bangunan menggema di area kampus. Total 18 mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka beragam.
Menanggapi insiden ini, Polres Tasikmalaya Kota bergerak cepat. Garis polisi langsung dipasang mengelilingi lokasi, memastikan area aman dan siap dilakukan pemeriksaan mendalam.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengecekan konstruksi hingga pemeriksaan para saksi.
“Ya, kita masih mendalami. Petugas sudah ke lokasi, melihat dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” ujarnya.
Pihak kepolisian kini fokus membongkar apakah kejadian ini disebabkan faktor kelalaian dalam pembangunan atau perawatan bangunan, atau sekadar musibah yang tak terduga. Olah TKP menjadi langkah penting untuk menentukan arah penyidikan.
Dari 18 mahasiswa yang menjadi korban, 17 di antaranya telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan atas luka ringan hingga sedang. Namun, satu mahasiswa harus tetap mendapatkan perawatan intensif akibat luka berat yang dialaminya.
Polres Tasikmalaya Kota menegaskan komitmennya untuk menelisik akar persoalan hingga tuntas. Hasil penyelidikan diharapkan memberikan kepastian hukum dan mendorong peningkatan keamanan fasilitas kampus agar tragedi serupa tidak kembali terulang.(*)