CIREBON | Di tengah suara genting bangunan yang masih jatuh dan debu yang belum sempat mereda, personel Kompi 4 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar hadir sebagai penopang harapan warga Desa Slangit, Kecamatan Klangenan.
Bencana puting beliung yang menggulung wilayah itu pada Minggu (16/11/2025) meninggalkan jejak kerusakan atap rumah beterbangan, tembok roboh, hingga pepohonan tumbang yang memutus akses jalan.
Dengan peralatan lengkap dan langkah sigap, anggota Brimob langsung melaksanakan giat Search and Rescue (SAR). Mereka menyisir rumah-rumah yang porak-poranda, membersihkan puing, memotong pohon tumbang, hingga mengevakuasi barang-barang berharga milik warga.
Tidak hanya sekadar bekerja fisik, personel juga memastikan keamanan lokasi memeriksa struktur bangunan, kabel listrik, dan titik-titik rawan bahaya lain yang berpotensi mengancam keselamatan warga.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Donyar Kusumadji, S.I.K., menegaskan bahwa gerak cepat tersebut merupakan bentuk nyata pengabdian Brimob bagi masyarakat.
“Kami hadir untuk memberikan pertolongan secepat mungkin kepada warga terdampak. Semoga upaya ini meringankan beban dan mempercepat pemulihan Desa Slangit,” ujarnya.
Respons cepat itu disambut haru oleh warga. Di setiap sudut kampung, tampak warga bekerja berdampingan dengan Brimob, memulihkan lingkungan yang sempat lumpuh oleh badai. Dukungan moral dari personel turut memulihkan semangat warga yang sempat goyah akibat bencana.
Kombes Pol. Donyar Kusumadji juga memberikan apresiasi khusus kepada anggota Kompi 4 Batalyon C Pelopor atas kesigapan dan dedikasinya.
“Ini adalah wujud Bhakti Brimob untuk Indonesia tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai kekuatan kemanusiaan dalam situasi darurat,” tegasnya.
Kini, perlahan Desa Slangit kembali bangkit. Akses jalan mulai terbuka, rumah-rumah sudah tertangani, dan warga menemukan kembali rasa aman. Di balik semua itu, terdapat jejak langkah Brimob yang bekerja tanpa lelah demi pulihnya kehidupan masyarakat. (*)