KARAWANG | Laut Ciparage kembali menjadi pusat tradisi sakral masyarakat pesisir, Sabtu (15/11), ketika ratusan nelayan menggelar Pesta Laut atau Sedekah Laut sebagai ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan alam. Polres Karawang melalui Satuan Polisi Perairan (Sat Polair) hadir penuh dalam pengamanan dan pengawalan tradisi tersebut demi memastikan ritual budaya berjalan lancar dan aman.
Dipimpin langsung Kasat Polair Polres Karawang AKBP Jajang Sukandar, personel Sat Polair bersama armada patroli laut serta dukungan BKO Ditpolairud Polda Jabar diterjunkan ke titik-titik strategis perairan. Kehadiran polisi tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga pengawal tradisi yang menjadi kebanggaan nelayan Ciparage Jaya.
Kapolres Karawang AKBP Fiki N. Ardiansyah melalui Kasat Polair menegaskan bahwa pengamanan difokuskan pada keselamatan pelaksanaan ritual serta kelancaran seluruh rangkaian acara. “Kami pastikan kegiatan berjalan tertib, aman, dan semua peserta baik nelayan maupun masyarakat dalam kondisi terjaga,” ujarnya.
Tradisi Pesta Laut tahun ini kembali menarik perhatian besar. Sekitar 200 perahu nelayan ikut serta mengiringi kapal pembawa sesaji menuju lokasi pembuangan dongdang atau kepala kerbau sejauh empat mil dari daratan. Aksi iring-iringan perahu tersebut menjadi pemandangan ikonik yang memadukan unsur budaya, spiritualitas, dan solidaritas pesisir.
Personel Sat Polair mendampingi perjalanan dari titik keberangkatan hingga titik ritual, termasuk memantau arus perairan, potensi perubahan cuaca, serta kondisi kapal peserta. Masyarakat yang memadati kawasan pesisir baik warga lokal maupun pengunjung dari luar daerah menyambut hangat momentum budaya tersebut.
Tak hanya menjaga, petugas juga aktif memberikan imbauan keselamatan, mulai dari penggunaan jaket pelampung, kelayakan kapal, hingga pentingnya menjaga ketertiban selama perjalanan laut. Pendekatan pengamanan humanis menjadi kunci terciptanya suasana aman dan penuh kebersamaan.
Sat Polair Polres Karawang menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan seluruh aktivitas di perairan. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Tradisi seperti Pesta Laut harus tetap lestari, sekaligus terlaksana dengan aman dan nyaman bagi semua,” tutup AKBP Jajang Sukandar.
Tradisi yang turun-temurun ini kembali menjadi bukti kuatnya hubungan masyarakat pesisir dengan laut, sekaligus memperlihatkan peran strategis kepolisian dalam menjaga warisan budaya Nusantara. (*)
