JAKARTA | Subdit STNK Diregident Korlantas Polri menggelar Analisa dan Evaluasi (Anev) Pelayanan STNK Tahun Anggaran 2025 sebagai langkah strategis untuk memperkuat kualitas layanan publik di bidang registrasi kendaraan bermotor. Anev ini menjadi momentum penting bagi jajaran Korlantas untuk menilai capaian, mengidentifikasi kendala, dan merancang terobosan baru demi pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan akuntabel.
Kasubdit STNK Diregident Korlantas Polri, Kombes Pol. Dedy Suhartono, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang krusial sebagai tolok ukur peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Dari anev ini kita mengetahui apa saja kekurangan dan kendalanya, sehingga pelayanan bisa terus kita perbaiki dan ditingkatkan,” ujar Kombes Pol. Dedy.
Anev 2025 menitikberatkan pada penguatan inovasi, khususnya kemudahan pembayaran pajak kendaraan. Korlantas menargetkan masyarakat dapat menikmati layanan pajak yang fleksibel, praktis, dan dapat diakses kapan pun serta di mana pun.
Dalam rangka memperkuat sinergi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama peningkatan pelayanan Samsat oleh Kepolisian, Pemerintah Daerah, dan PT Jasa Raharja. Penandatanganan ini menegaskan semangat bersama untuk membangun layanan Samsat yang modern, transparan, dan berbasis digital.
Sebagai bentuk apresiasi, Korlantas Polri memberikan penghargaan kepada Polda dan Samsat berprestasi. Untuk kategori Polda Teraktif Melakukan Pengesahan STNK melalui Aplikasi SIGNAL Zona B, penghargaan diberikan kepada Polda Sumatera Barat, Polda Banten, dan Polda Bali. Sementara penghargaan PT Jasa Raharja diberikan kepada Samsat Sleman, Samsat Ciputat, Samsat Gunung Sugih, Samsat Padang, dan Tim Samsat Polda Sulawesi Utara atas kontribusi mereka dalam digitalisasi layanan dan peningkatan kualitas data.
Kepala Divisi Asuransi PT Jasa Raharja, Jahja Joel Lami, mengapresiasi soliditas kolaborasi tiga pilar Samsat. “Kolaborasi yang harmonis menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan penegasan pentingnya integritas dan profesionalisme personel sebagai pilar utama peningkatan pelayanan publik.
“Personel harus punya integritas dan komitmen tinggi agar pelayanan semakin maksimal,” tegas Kombes Pol. Dedy Suhartono. (*)