Indramayu Tanpa Asap: CFD dan CFN Jadi Simbol Kota Sehat, Kreatif, dan Berbudaya

INDRAMAYU | Suasana malam dan pagi di pusat Kota Indramayu kini terasa berbeda. Jalanan yang biasanya dipenuhi kendaraan kini berubah menjadi ruang publik yang hidup, penuh tawa, gerak, dan kreativitas. Inilah wajah baru Indramayu melalui program Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) yang rutin digelar setiap Jumat malam, Sabtu malam, dan Minggu pagi oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama Dinas Perhubungan (Dishub) bidang Lalu Lintas dan Angkutan.

Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi gerakan kolektif menuju kota yang lebih hijau, sehat, dan ramah lingkungan. CFD dan CFN menjadikan beberapa ruas jalan utama di jantung kota sebagai zona bebas kendaraan bermotor  memberi kesempatan masyarakat untuk menikmati udara segar tanpa polusi dan kebisingan lalu lintas.

Bupati Indramayu Lucky Hakim menyebut program ini sebagai wujud nyata komitmen Pemkab dalam menjaga lingkungan sekaligus menghidupkan ekonomi rakyat.

“Melalui CFD dan CFN, kami ingin menghadirkan ruang publik yang sehat sekaligus menjadi wadah ekonomi kreatif masyarakat. Inilah semangat Indramayu REANG yang berpihak pada rakyat dan lingkungan,” ujar Lucky.

Antusiasme masyarakat begitu terasa. Warga dari berbagai kalangan tampak menikmati suasana bebas kendaraan dengan berolahraga, jalan santai, bersepeda, hingga berburu kuliner lokal. Di sisi lain, para pelaku UMKM dan komunitas seni menjadikan momen ini sebagai panggung ekonomi dan budaya rakyat.

Kegiatan ini juga menghadirkan program “Indramayu Luruh Bakat”, ajang ekspresi kreatif yang menampilkan seni tari, musik tradisional, teater rakyat, hingga pertunjukan anak muda berbakat. Setiap pekan, kawasan CFD dan CFN menjelma menjadi galeri terbuka budaya Indramayu yang memancarkan semangat gotong royong dan kebanggaan daerah.

Kepala Dishub Indramayu Mardono bersama Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Omat menegaskan bahwa keberlanjutan program ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor dan dukungan masyarakat.

Dengan sinergi tersebut, Indramayu bukan hanya melangkah menuju kota tanpa polusi, tetapi juga menuju kota yang sehat, kreatif, dan berbudaya mewujudkan cita-cita besar Indramayu REANG: Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong. (Andry Prayitna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *