Dari Batu Toleransi, Tumbuh Cahaya Persaudaraan di Bumi Bhayangkara

BOGOR |  Di tengah udara sejuk Gunung Sindur, gema semangat kebhinekaan menggema ketika Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo memimpin peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah non-Muslim di kawasan SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Kabupaten Bogor, Kamis (13/11).

Bukan sekadar seremoni pembangunan, kegiatan ini menjadi simbol kuat dari komitmen Polri dan Yayasan Kemala Bhayangkari dalam menanamkan nilai toleransi, persaudaraan, dan kebhinekaan di lingkungan pendidikan.

Dalam prosesi yang berlangsung khidmat itu, Wakapolri didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan, pejabat utama Mabes Polri dan Polda Jabar, unsur Forkopimda Kabupaten Bogor, serta tokoh lintas agama dan masyarakat sekitar.

Empat rumah ibadah akan berdiri berdampingan di kawasan ini  Gereja Protestan dan Gereja Katolik masing-masing seluas 90 m², serta Vihara dan Pura masing-masing 36 m²  menjadi simbol hidupnya keberagaman dalam harmoni.

Wakapolri bersama para tokoh lintas agama menurunkan batu pertama dengan tangan penuh makna  bukan hanya menandai pembangunan fisik, tetapi juga menegakkan pondasi moral bangsa yang berakar pada rasa saling menghormati.

“Melalui pembangunan berbagai rumah ibadah di satu kawasan pendidikan, kita ingin menanamkan nilai toleransi dan kebersamaan sejak dini. Keberagaman harus menjadi kekuatan bangsa, bukan perbedaan yang memisahkan,” ujar Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo.

Pada kesempatan yang sama, Wakapolri juga meresmikan Masjid An-Nahdah Suhanda, yang berdiri megah di atas lahan 4.854 m² dengan kapasitas hingga 976 jamaah  menjadikan kawasan pendidikan Bhayangkara sebagai ruang spiritual yang menyatukan seluruh umat beragama.

Kegiatan yang dihadiri lebih dari 180 undangan tersebut turut dirangkaikan dengan bakti sosial dan santunan bagi anak yatim dan warga sekitar, sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur atas terwujudnya pembangunan ini.

Melalui langkah konkret ini, Polri dan Yayasan Kemala Bhayangkari menegaskan visi besar membangun lembaga pendidikan unggulan yang berkarakter Bhayangkara  cerdas, beriman, toleran, dan berjiwa kemanusiaan.

Di atas setiap batu yang diletakkan hari itu, tumbuh harapan baru bagi generasi muda Indonesia  bahwa dari Bumi Bhayangkara, akan terus lahir insan-insan yang mempersatukan bangsa lewat keimanan dan kasih sayang antarumat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *