Resmi Jadi UNESCO Global Geopark, Simbol Harmoni Alam, Budaya, dan Pemberdayaan

KEBUMEN |  Kabupaten Kebumen kini resmi mencatatkan namanya di panggung dunia. Pada 8 September 2024, kawasan Geopark Kebumen secara resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) dalam Sidang Dewan UNESCO Global Geoparks di Cao Bang, Vietnam.

Prestasi ini menjadi tonggak penting bagi Indonesia sekaligus bukti keberhasilan Kebumen dalam menjaga kekayaan alam, budaya, dan masyarakatnya secara berkelanjutan.

Jauh sebelum meraih pengakuan dunia, Kebumen telah melalui perjalanan panjang penuh dedikasi.
Pada 2004, kawasan Bentang Alam Karst Gombong Selatan (KBAK) ditetapkan sebagai kawasan pembangunan berkelanjutan oleh Presiden RI. Dua tahun kemudian, Karangsambung diresmikan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi oleh Kementerian ESDM.

Tonggak sejarah berikutnya terjadi pada 2018, ketika Pemerintah Kabupaten Kebumen mengajukan Geopark Karangsambung–Karangbolong untuk pengakuan nasional dan berhasil. Sejak itu, berbagai pihak terus berjuang memenuhi standar internasional UNESCO, hingga akhirnya nama Kebumen bergema di forum global.

Membentang seluas 543.599 km², Geopark Kebumen meliputi 12 kecamatan dan 117 desa yang kaya akan bentang alam unik—dari bukit kapur hijau, lembah subur, hingga pantai eksotis.
Setiap sudutnya menyimpan kisah geologi berusia jutaan tahun, menjadi laboratorium alam bagi ilmuwan sekaligus destinasi wisata edukatif bagi pengunjung.

Namun, keindahan bukan satu-satunya nilai. Geopark Kebumen adalah paduan harmoni antara alam, ilmu pengetahuan, dan manusia. Masyarakat lokal berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, memanfaatkan potensi wisata, serta menumbuhkan ekonomi tanpa merusak ekosistem.

Status UNESCO Global Geopark bukan sekadar pengakuan, melainkan tanggung jawab besar.
Melalui geopark ini, pemerintah dan masyarakat Kebumen berkomitmen mengedepankan pendidikan lingkungan, pelestarian budaya, dan pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal.

Konsep ini menjadi model bagaimana sebuah daerah dapat tumbuh maju tanpa kehilangan jati diri sebuah keseimbangan antara modernisasi dan konservasi.

Dengan predikat baru ini, Geopark Kebumen tidak hanya menjadi kebanggaan Jawa Tengah, tetapi juga inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Ia membuktikan bahwa kekayaan geologi dan budaya, bila dikelola dengan hati dan visi berkelanjutan, mampu menjelma menjadi kekuatan ekonomi sekaligus warisan dunia.

Kini, Kebumen bersinar sebagai permata baru Indonesia di mata dunia—sebuah simbol bahwa kemajuan sejati lahir dari keharmonisan antara manusia, alam, dan masa depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *