Cara Mengendarai Mobil Matic dengan Mudah: Panduan Lengkap untuk Pemula

JAKARTA | Mobil matic kini makin digemari masyarakat urban. Bukan hanya karena praktis, tapi juga karena membuat pengalaman berkendara jadi lebih santai tanpa repot memindahkan gigi atau menginjak kopling. Meski begitu, masih banyak pengemudi pemula yang ragu atau bahkan takut mencoba mobil bertransmisi otomatis ini.

Padahal, menurut sejumlah instruktur berkendara, mobil matic justru lebih mudah dikendalikan asal memahami dasar-dasarnya. Prinsipnya sederhana: cukup injak gas dan rem  sisanya biarkan sistem transmisi bekerja otomatis.

“Kesalahan pemula biasanya terlalu gugup atau pakai dua kaki untuk gas dan rem. Padahal cukup kaki kanan saja,” ujar salah satu pelatih mengemudi di Jakarta, Minggu (6/11/2025).

Mobil matic umumnya memiliki simbol huruf seperti P, R, N, D, dan L., P (Parking) untuk parkir dan mengunci roda.,R (Reverse) untuk mundur.,N (Neutral) saat mobil berhenti sesaat.,D (Drive) untuk berkendara normal.,L (Low Gear) digunakan saat menanjak atau menurun curam.

Beberapa mobil modern bahkan memiliki mode S (Sport) atau M (Manual) agar pengemudi bisa mengatur perpindahan gigi sendiri sesuai kebutuhan.

Sebelum menyalakan mesin, pastikan tuas transmisi berada di posisi P atau N, dan injak pedal rem terlebih dahulu. Setelah itu,Hidupkan mesin dan tunggu indikator di dashboard mati, Geser tuas ke D (Drive) untuk maju, Lepas perlahan pedal rem  mobil akan mulai bergerak tanpa perlu menginjak gas, Gunakan pedal gas dan rem dengan satu kaki (kanan).

Jika di jalan menanjak, gunakan mode L agar tenaga mesin lebih kuat. Sedangkan saat menurun, manfaatkan engine brake supaya laju mobil tetap terkendali tanpa terlalu sering menginjak rem.

Banyak pengemudi pemula panik saat menghadapi tanjakan. Kuncinya adalah tenang.
Gunakan rem tangan untuk menahan mobil sebelum kembali menekan pedal gas. Beberapa mobil juga dilengkapi fitur Hill Start Assist yang mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan.

Di jalan menurun, gunakan posisi L agar mobil tidak meluncur terlalu cepat. Dengan begitu, rem tidak cepat panas dan mobil tetap stabil.

Di tengah kemacetan panjang, hindari terus menginjak pedal rem. Jika berhenti lama, pindahkan tuas ke N (Neutral) agar mesin tidak terbebani.
Dan ingat  jangan geser tuas dari D ke R tanpa berhenti total, karena bisa merusak transmisi.

Untuk parkir, cukup injak rem, geser tuas ke P (Parking), dan aktifkan rem tangan.
Mobil otomatis akan terkunci tanpa khawatir meluncur. Bagi yang baru belajar, sebaiknya cari area parkir luas terlebih dahulu sebelum mencoba parkir paralel.

Mengendarai mobil matic memang lebih mudah, tapi tetap butuh ketenangan dan konsentrasi.
Yang penting, pahami sistem transmisi dan biasakan kaki kanan bekerja untuk dua fungsi: gas dan rem.

Dengan latihan yang cukup, siapa pun bisa menjadi pengemudi mobil matic yang mahir. Jadi, jangan takut mencoba  karena kenyamanan berkendara dimulai dari keberanian untuk belajar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *