JAKARTA | Salah satu penyebab suara mesin motor tiba-tiba jadi berisik seperti “tek-tek-tek” adalah rantai keteng (timing chain) yang mulai kendor.
Masalah kecil ini sering diabaikan para pengendara, padahal efeknya bisa fatal mulai dari performa mesin menurun hingga risiko kecelakaan.
Rantai keteng berfungsi mengatur sinkronisasi antara piston, klep, dan noken as. Jika komponen ini bermasalah, irama mesin akan berantakan seperti orkestra tanpa dirigen.
Lantas, apa sih penyebab rantai keteng motor bisa kendor dan rusak? Berikut penjelasannya.
Setiap komponen punya usia pakai, termasuk keteng. Normalnya, umur rantai keteng mencapai lima tahun. Jika sudah melewati masa itu dan motor digunakan tiap hari, jangan heran kalau performanya mulai menurun dan muncul suara aneh dari mesin.
Tensioner berfungsi menjaga ketegangan rantai keteng. Bila lemah, keteng akan cepat kendor bahkan melompat dari posisi idealnya. Akibatnya, timing mesin bisa kacau dan tenaga motor pun hilang.
Oli bukan hanya pelumas, tapi juga “pelindung” bagi keteng. Jika telat ganti oli, gesekan antar komponen jadi kasar dan keteng cepat aus. Jadi, jangan tunda-tunda ganti oli, ya!
Motor yang sering digas secara tiba-tiba atau dikendarai ugal-ugalan akan membuat keteng bekerja ekstra keras. Efeknya? Keteng cepat kendur, tensioner cepat lemah, dan umur mesin jadi pendek.
Debu dan lumpur bisa masuk ke area rantai keteng. Bila dibiarkan, kotoran akan menempel, membuat rantai cepat berkarat dan mengganggu kerja mesin. Rutin membersihkan area mesin sangat disarankan agar keteng awet.
Ada beberapa tanda yang bisa kamu rasakan sebelum keteng benar-benar rusak, seperti, Suara mesin lebih berisik dari biasanya, Tarikan motor terasa berat dan akselerasi menurun, Getaran motor terasa lebih kuat, terutama saat idle.
Kalau sudah ada gejala ini, jangan tunda ke bengkel. Semakin lama dibiarkan, risiko kerusakan akan menjalar ke piston dan klep, bahkan bisa menyebabkan klep bengkok atau rantai putus di jalan.
Membiarkan keteng rusak sama saja menunggu bencana. Proses pembakaran mesin bisa gagal, tenaga motor hilang, dan konsumsi bensin jadi boros. Dalam kasus ekstrem, rantai bisa putus mendadak dan menyebabkan mesin macet total di tengah jalan.
Rantai keteng mungkin kecil, tapi perannya besar. Jaga dengan disiplin servis rutin, ganti oli tepat waktu, dan hindari gaya berkendara agresif. Karena pada akhirnya, motor yang sehat adalah cermin dari pemilik yang peduli. (*)
