JAMBI | Ketika nama Candi Borobudur dan Prambanan kerap menjadi ikon wisata sejarah Indonesia, di tepian Sungai Batanghari berdiri sebuah peninggalan megah yang tak kalah memesona Candi Muaro Jambi, kompleks candi Hindu-Buddha terbesar di Nusantara.
Terletak di Kabupaten Muaro Jambi, situs purbakala ini merupakan warisan gemilang dari masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu, yang diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-11 Masehi. Hamparan bata merah dan arsitektur kuno di tengah alam yang tenang menjadikan kawasan ini bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga ruang refleksi spiritual yang memikat.
Keunikan Candi Muaro Jambi terletak pada luasnya area — mencapai lebih dari 12 kilometer persegi, menjadikannya kompleks percandian terluas di Asia Tenggara. Tak heran, kawasan ini kemudian diresmikan sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu (KWST) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2012.
Seiring waktu, kawasan bersejarah ini tak hanya menarik minat wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara. Banyak di antara mereka datang untuk menelusuri jejak peradaban kuno yang pernah menjadi pusat pengajaran agama Buddha Tantri Mahayana di Nusantara.
Kini, Candi Muaro Jambi bukan hanya simbol kejayaan masa lampau, tetapi juga bukti bahwa warisan budaya Indonesia adalah jembatan antara sejarah dan masa depan sebuah destinasi yang memadukan keindahan, spiritualitas, dan kebanggaan bangsa.(*)










Komentar